Jombang, NU Online
Jajaran Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU) Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur priode 2017-2021 gelar rapat monitoring program dan evaluasi kinerja pengurus. Acara yang dihelat Rabu (6/2) di Ruang Metting Guest House PPBU dihadiri jajaran pengurus harian, ketua dan sekretaris masing-masing bidang.
Ada 7 bidang yang menjadi sorotan rapat monitoring dan evaluasi (monev) yakni bidang pendidikan, keamanan, humas, infokom, ekonomi pesantren, hingga kesehatan/KLH. Satu persatu dikupas tuntas sesuai hasil keputusan musyawarah besar (Mubes) dzuriyah PPBU November 2017 lalu.
"Fungsi monitoring dan evaluasi itu agar semua program hasil Mubes bisa terealisasi sesuai arah dan tujuan program, semua sudah kita rumuskan di Raker tahunan, sekarang saatnya memantau kembali," kata Ketua Umum YPPBU Tambakberas, Jombang KHM Wafiyul Ahdi.
Dari monitoring dan evaluasi, imbuhnya, dapat dilihat program apa saja yang terlaksana dan yang belum terlaksana. Setelahnya, khusus untuk program yang belum terlaksana maka dilakukan evaluasi.
Sementara itu, Sekretaris Umum YPPBU Gus Syifa' berharap setelah melakukan monitoring dan evaluasi muncul semangat baru untuk semakin memajukan pesantren-pesantren di Bahrul Ulum ini sesuai amanat majelis pengasuh.
"Kalau memang nanti ada rotasi di lingkungan bidang kerja, itu sudah merupakan keputusan dan kesepakatan bersama dan dilakukan di monitoring serta evaluasi ini, tentu tetap kita sampaikan ke majelis pengasuh dasar-dasar adanya rotasi," ungkapnya.
Pada forum ini juga mendiskusikan terkait sinergi ekonomi pesantren degan program pemerintah. Sinergi ini nantinya akan jadi kajian khusus di bidang ekonomi. Targetnya bagaimana ekonomi pesantren mampu mereduksi beban biaya santri atau wali murid dengan memaksimalkan potensi ekonomi pesantren sebagai dasar kemandirian.
Kemudian pada bidang pendidikan, Bahrul Ulum berupaya membidik menggali potensi santri dalam memaksimalkan tafaqquh fiddin di era milenial yang nantinya bisa menjadi kader pesantren di manapun berada dengan pondasi ruh pesantren dan keilmuan pesantren.tersebut," pungkas Gus Syifa'. (Syamsul Arifin/Muiz)