Daerah

Fatayat Jateng Dukung Kadernya Maju sebagai Calon Anggota DPD

Rabu, 25 Februari 2009 | 02:01 WIB

Tegal, NU Online
Fatayat NU sebagai wadah perempuan muda NU harus terus menyuarakan hak-hak perempuan dalam setiap kebijakan dan pengambil keputusan. Untuk itu harus terus diperjuangkan. Sadar bahwasannya Fatayat NU bukan organisasi politik, maka perjuangan didelegasikan melalui Kader Fatayat NU secara perseorangan.

“Langkah kongkritnya, mengusung Kader Fatayat sebagai Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD),” ungkap Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Provinsi Jateng Hj Elfi Zuhro Kasmawati saat bincang-bincang dengan NU Online di sela-sela Launching Jasmin Baking Center Bakery Unit Usaha KSU Jasmin PC Fatayat NU Kabupaten Tegal di Halaman BMT SM MWC NU Kramat, Jalan Garuda Kramat Tegal beberapa waktu lalu.<>

Fatayat secara kelembagaan memang netral. Tapi dalam hal ini Fatayat memberikan rekomendasi agar anggota Fatayat menyuarakan dukungannya pada calon yang di usung Fatayat. “Fatayat NU merekomendasikan Dra Ida Masruroh Hakim sebagai Calon DPD Jateng,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Elfi, Ida Masruroh yang juga Wakil Ketua PW Fatayat NU Jateng dipandang telah mendarmabaktikan dengan sepenuh hati kepada Fatayat. Disamping itu, saat ini telah lama mendampingi Anggota DPD Jateng Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudz sehingga dipandang mampu melanjutkan tongkat estafet Nyai Nafisah. “Dia asisten Nyai Nafisah,” lanjut Elfi.

Berbeda dengan pemilihan calon legislatif, lanjutnya, PW Fatayat tidak memfokuskan dukungan pada caleg tertentu. Menurutnya, dukung mendukung dalam Pileg bukan wilayahnya. “Ini sudah masuk ranah politik praktis, Fatayat tidak ingin menyakiti kader-kadernya yang telah tersebar di banyak Partai Politik,” kilahnya.

Elfi menambahkan, anggota Fatayat sudah cerdas. Dalam artian, kader-kader yang eksistensinya teruji dan terbukti memberikan kontribusi pada organisasi, maka dengan sendirinya akan mendapat dukungan dari anggota Fatayat.

“Dengan hitungan suara terbanyak, tentu para caleg itu bisa tebar pesona atau kontrak politik dengan Ibu-Ibu Fatayat di daerahnya masing-masing,” imbuhnya.

“Siapapun calegnya, kalau garis perjuangannya sejalan dengan Fatayat dan membawa barokah untuk Fatayat, tentu akan mendapatkan respon positif dari Fatayat yang beranggotakan ibu-ibu produktif,” tandas Elfi. (was)


Terkait