Brebes, NU Online
Pimpinan Cabang Fatayat NU Brebes mendirikan Baitul Mal wat Tamwil Syirkah Muawanah Fatayat Nahdlatul Ulama (BMT SM FNU). Kehadiran lembaga ini diharapkan menjawab tantangan ekonomi yang mendera sebagian warga NU di kabupaten Brebes.
<>
“Fatayat NU senantiasa melakukan gerakan-gerakan ekonomi dengan mengembangkan sayap ekonomi, seperti BMT,” ujar Ketua Fatayat NU Brebes Mukminah usai peluncuran Koperasi Serba Usaha (KSU) BMT SM FNU di jalan raya Kluwut KM 03 Bulakamba, Brebes, Ahad (17/5).
Pemberdayaan perempuan sebagai kader NU, menurutnya, berpotensi besar dalam pengaturan roda ekonomi keluarga. Kehadiran BMT menjadi jawaban kegelisahan perempuan Nahdliyin. Apalagi di daerah Kluwuat, mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani yang sangat memerlukan langkah penyejahteraan keluarganya.
“BMT SM berupaya meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan dan petani Brebes pada umumnya,” terang Mukminah.
Direktur BMT SM FNU Hj Eva Trisnawati menjelaskan, BMT didirikan dengan modal awal sebesar Rp 100 juta dari investasi sejumlah orang. Bupati Brebes Hj Idza Priyanti yang juga Wakil Ketua Fatayat NU berinvestasi sebesar Rp 10 juta. Bahrudin Nasori Rp 25 juta. H A Rafiq Abdillah Rp 10 Juta. H Toridin (Pengusaha Tambak) Rp 25 juta. Selain mereka, ada 20 orang pengurus masing-masing berinvestasi Rp 1 juta serta nasabah lainnya sehingga genap Rp 100 juta.
“Modal awal Rp 100 juta ini mudah-mudahan menjadi titik awal keberkahan usaha kami,” kata Eva.
Untuk sementara, bidang usaha yang dijalani masih berkutat di simpan pinjam. Mudah-mudahan sepanjang perjalanan waktu akan dikembangkan berbagai usaha untuk membantu kesejahteraan bersama.
Hadir dalam peluncuran ini Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Brebes Sutejo, Ketua KSU Windu Kencana Brebes Komar, Kasi Simpan Pinjam Dinas Koperasi dan UMKM Sunoto, beserta pimpinan cabang NU, Fatayat, Muslimat, IPNU-IPPNU, Ketua anak cabang Fatayat NU sekabupaten Brebes, dan sejumlah undangan lainnya. (Wasdiun/Alhafiz K)