Daerah

Gelar Tuanku Dikukuhkan Untuk Ketua PMII Pariaman

Ahad, 8 Juni 2014 | 10:03 WIB

Padangpariaman, NU Online
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Pariaman Satria Efendi ditetapkan sebagai tuanku pada pengangkatan tuanku di pesantren Madrasah Miftahul Istiqamah (MMI) Sungai Asam kecamatan 2 X 11 VI Lingkungan, Padangpariaman, Sabtu (7/6). Satria dikukuhkan dengan gelar Tuanku Kuning.
<>
Gelar Tuanku dikukuhkan setelah Satria Effendi menempuh pendidikan di MMI selama 6 tahun. Normalnya, gelar itu rata-rata dikukuhkan setelah santri menempuh pendidikan selama 10 tahun.

“Alhamdulillah saya menyelesaikannya lebih cepat. Ini berkat dukungan pimpinan pesantren MMI BuyaTuanku Musawir Tuanku Kuning, para guru senior, dan keluarga,” kata Satria Effendi menambahkan.

Wakil pimpinan pesantren MMI Syafrizal Tuanku Bagindo  mengingatkan tuanku yang baru dikukuhkan ini agar selalu memperhatikan larangan bagi seorang tuanku. Di antaranya, ulama tidak boleh digaji, profesi yang harus dijalani dalam keseharian harus pula sesuai dengan status tuanku yang disandangnya. Tetap menjaga adab sebagai seorang tuanku. Pihak keluarga pun diminta menjaga muru’ah tuanku yang disandang anaknya.

“Ini penting ditekankan kepada setiap tuanku yang sudah diangkat dan dikukuhkan. Jangan sampai sikap, perilaku, dan adabnya, sama saja dengan sebelum diangkat jadi tuanku. Kita berharap, para tuanku mengembangkan ilmu pengetahuan dan pemahaman keagamaan yang dimilikinya di tengah masyarakat. Perannya sudah ditunggu untuk turut berperan memperbaiki akhlak umat,” kata Syafrizal Tuanku Bagindo.

Mantan Ketua PMII Kota Pariaman Zeki Aliwardana mengatakan, pengukuhan ini semakin memperkuat perjuangan PMII Kota Pariaman dalam mengawal nilai-nilai Islam Aswaja yang rahmatan lil alamin.

“PMII organisasi yang berpahamkan Aswaja memang harus banyak yang berbasis pesantren. Sehingga memudahkan kadernya untuk terus berkomunikasi dengan para tuanku, ulama khas Pariaman ini,” kata Zeki yang kini diamanahkan Ketua GP Ansor Padangpariaman.

Pengukuhan dihadiri pimpinan pesantren MMI Musawir Tuanku Kuning dan ratusan undangan yang terdiri atas alumni, orangtua, keluarga, dan masyarakat sekitar pesantren. Selain Satria,  3 rekan lain menerima gelar. Defri Tanjung bergelar Tuanku Marajo berasal dari Barangan, Lurah Ampalu. Fuad Jamal bergelar Tuanku Sidi berasal dari Bungo Tanjuang Sungai Geringging. Dedi Sulhendra bergelar Tuanku Sinaro berasal dari Sungai Putih Sungai Geringging. (Armaidi Tanjung/Alhafiz K)


Terkait