Semarang, NU Online
Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah memulai kegiatan tahap pertama dengan merumuskan desain program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Kamis (4/4). Kegiatan ini merupakan kemitraan dengan Direktorat GTK Kementerian Agama RI.
Hadir dalam dalam kesempatan ini Bahris Salim selaku tim pengembang PKB Guru Direktorat GTK Kementerian Agama RI. Adapun nara sumber kegiatan ini adalah Abdul Munir, manajer TASS (Technical Assistance for Education Strengthening System), dan Ihsan konsultan teknis TASS Kementerian Agama. Hadir pula Ketua PWNU Jawa Tengah KH Muzammil, Sekretaris PWNU Jawa Tengah Hudalloh Ridawan Naim dan jajaran pengurus harian LP Ma`arif PWNU Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Ketua PWNU Jateng KH Muzammil menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat pentingnya peningkatan mutu sebagai hal yang sangat dibutuhkan oleh guru-guru Ma`arif NU.
Sementara Konsultan Teknis TASS Kementerian Agama, Ihsan menyampaikan bahwa ketika kementerian membuka ruang tersistem dan massif, harus ada standar proses yaitu perencanaan, pelekasanaan, pemantauan dan evaluasi, dan pelaporan.
"Tahapan-tahapan penyusunan perencanaan program harus dilalui dalam beberapa tahap agar sistemnya terbangun sampai siap untuk di implementasikan," katanya.
Ketua LP Ma`arif PWNU Jawa Tengah, R. Andi Irawan mengatakan dalam penyususun perencanaan program ini LP Ma`arif NU Jawa Tengah unsur yang terlibat sebagai tim perumus program adalah beberapa Ketua LP Ma`arif cabang, guru/kepala madasarah/sekolah, dosen, widyaiswara dan pengurus PW Ma`arif NU Jateng.
Di akhir penjelasan tim TASS, ditegaskan bahwa pertemuan ini akan berlangsung dalam beberapa tahap dan berkelanjutan sampai sistem terbentuk dan LP Ma`arif NU Jawa Tengah siap melaksanakan piloting dan desiminasi kepada guru-guru Maarif NU se-Jawa Tengah. (Hamidulloh Ibda/Kendi Setiawan)