Bojonegoro, NU Online
Demi mempertajam dan menguatkan ideologi kader, Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro melakukan kajian tentang pemuda dan dinamika tantangan ke depan. Kegiatan tersebut mengundang pemateri dari Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur M.Hasan Bisri.
Koordinator Obrolan Bareng Ansor (Obor), Mustofa Amin menyampaikan bahwa kegiatan yang berlangsung pada Jumat (2/12) di mushola Al Hasani Desa Cengungklung ini sudah berjalan setiap bulan dengan materi berbeda.
Kali ini, akta dia, mengambil tema dasar tentang ke-Ansoran karena dilandasi atas kondisi pemuda sekitar yang belum mengetahuisalah satu banom NU tersebut dalam konteks sejarah, serta perananya dalam kehidupan berbangsa.
"Jangan sampai kita kemana-mana memakai seragam hijau, namun belum mengerti apa Ansor itu sendiri," ungkapnya dalam sambutan pada acara tersebut.
Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gayam, Imam Hambali mengharapkan kajian semacam ini harus tetap dilestarikan demi menciptakan budaya diskusi, dialog dan "ngudi weruh" yang berefek pada meningkatnya kemampuan dan wawasan kader.
"Saya yakin dengan dialog yang intensif dan dipaparkan oleh pemateri yang memiliki khazanah keilmuan yang tinggi, lambat-laun kader Ansor akan semakin mengerti garis perjuangan dan pada akhirnya akan menjadi kader yang militan," ungkapnya
Alumni Pascasarjana Komunikasi di Unitomo Surabaya ini mengimbau kepada seluruh jajaran Ranting Ansor untuk meningkatkan ghiroh menghadiri forum-forum keilmuan baik di internal Ansor maupun di luar.
"semoga kader PAC Gayam tetap menjadi kader yang selalu haus akan pengetahuan dan senantiasa memunculkan gerakan," pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus anak cabang, dan 12 ranting di kecamatan tersebut. (rul/abdullah alawi)