GP Ansor NTT Siap Kawal Pilkada Bersama 2015 Bebas Isu Agama
Rabu, 26 Agustus 2015 | 05:02 WIB
Kupang, NU Online
Pimpinan Wilayah GP Ansor Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan kepada seluruh Pimpinan Cabang Ansor maupun Banser untuk memantau penggunaan isu-isu agama yang dibawa ke ranah politik pada perhelatan pilkada Desember 2015 mendatang. Penegasan ini datang menyusul ditetapkannya bakal calon bupati dan walikota secara nasional pada 24-25 Agustus 2015 kemarin.
<>
GP Ansor NTT meminta seluruh cabang bersama-sama mengawal pilkada. Mereka tidak menginginkan isu agama dimainkan untuk kepentingan politik.
Ketua GP Ansor NTT Abdul Muis APS kepada NU Online di Kupang, Rabu (26/8) menegaskan bahwa model kampanye yang membawa isu agama akan menjadi tantangan Ansor dan Banser.
Kita akan mengawal para tokoh agama atau siapapun yang membawa agama dalam suasana politik, ungkap Muis.
Ia mengingatkan lapisan masyarakat NTT bahwa pemilihan kepala daerah secara serentak beberapa kabupaten di NTT berlangsung pada 9 Desember 2015. Ia mengharapkan semua unsur masyarakat saling menjaga keutuhan atau kebersamaan agar tidak menggunakan agama untuk kepentingan politik.
"Politik itu politik, agama jangan diotak-atik biar ruang itu khusus dan jangan dinodai," kata Muis.
Peran serta tokoh agama masing-masing diharapkan tetap mengawal bersama-sama walaupun hari ini tidak bisa dipungkiri bahwa dalam hal politik masih menjadi rujukan umat. Karena itu harus terlibat aktif membuat suasana sejuk.
Jika ada dua tokoh agama memunyai pilihan politik berbeda, tidak perlu membenturkan umat. “Sekali lagi, agama tidak perlu dibawa berpolitik, itu tidak pas," jelasnya.
Politik hanya sesaat tetapi keberlangsungan kerukunan umat kita tetap dijaga untuk membawa NTT ke depan yang baik dari sebelumnya.
“Kita berharap sebagai generasi muda setiap wilayah kabupaten selalu mengawal berbagai isu miring yang dapat mengganggu keharmonisan dalam suasana pilkada di daerah. Berikan ruang politik tersebut untuk sebebas-bebasnya para tokoh politik berkompetisi sesuai kemampuan masing-masing,” tandas Muis. (Ajhar Jowe/Alhafiz K)