Foto: Ilustrasi
Subang, NU Online
Pimpinan Cabang GP Pemuda Ansor Kabupaten Subang siap mengamankan jalannya hari Natal 25 Desember dan awal tahun baru 2017 mendatang. GP Ansor Subang menyiapkan puluhan Banser untuk berjaga-jaga.
"Rencananya kita akan siapkan 30 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang akan disiapkan untuk pengamanan hari raya Natal," ujar Ketua GP Ansor Subang Asep Alamsyah Heridinata saat dihubungi, Selasa (20/12).
Rencananya, kata Asep, puluhan Banser ini akan ditempatkan di sejumlah titik tempat ibadah umat Kristiani.
"Kita akan tempatkan juga di lima gereja yang ada di Kabupaten Subang di antaranya di Subang Kota, Pamanukan, dan Pusakanagara," kata Asep.
Saat ini pihaknya tengah mengupayakan untuk menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Kepolisian Resort Subang. "Mudah-mudahan besok kita sudah bisa berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pengamanan ini," ujarnya.
Asep menegaskan, dalam pengamanan hari raya Natal ini bukan semata-mata pengamanan kepada ibadahnya, melainkan lebih pada bentuk toleransi untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.
"Coba kita perhatikan nasib kaum Muslimin yang menjadi minoritas di salah satu daerah di Indonesia. Mungkin ada saja riak-riak yang mencoba mengganggu aktivitas beribadah. Dengan pengamanan ini, kita tegaskan betapa pentingnya nilai toleransi di negeri ini," pungkasnya. (Ade Mahmudin/Alhafi K)
Pimpinan Cabang GP Pemuda Ansor Kabupaten Subang siap mengamankan jalannya hari Natal 25 Desember dan awal tahun baru 2017 mendatang. GP Ansor Subang menyiapkan puluhan Banser untuk berjaga-jaga.
"Rencananya kita akan siapkan 30 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang akan disiapkan untuk pengamanan hari raya Natal," ujar Ketua GP Ansor Subang Asep Alamsyah Heridinata saat dihubungi, Selasa (20/12).
Rencananya, kata Asep, puluhan Banser ini akan ditempatkan di sejumlah titik tempat ibadah umat Kristiani.
"Kita akan tempatkan juga di lima gereja yang ada di Kabupaten Subang di antaranya di Subang Kota, Pamanukan, dan Pusakanagara," kata Asep.
Saat ini pihaknya tengah mengupayakan untuk menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Kepolisian Resort Subang. "Mudah-mudahan besok kita sudah bisa berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pengamanan ini," ujarnya.
Asep menegaskan, dalam pengamanan hari raya Natal ini bukan semata-mata pengamanan kepada ibadahnya, melainkan lebih pada bentuk toleransi untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.
"Coba kita perhatikan nasib kaum Muslimin yang menjadi minoritas di salah satu daerah di Indonesia. Mungkin ada saja riak-riak yang mencoba mengganggu aktivitas beribadah. Dengan pengamanan ini, kita tegaskan betapa pentingnya nilai toleransi di negeri ini," pungkasnya. (Ade Mahmudin/Alhafi K)
