Way Kanan, NU Online
Sebagai upaya mengajak pemuda mencintai Islam Rahmatan lil Alamin dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), PC GP Ansor Way Kanan, Lampung bertekad menggelar kaderisasi setiap bulan sekali.
"Diklatsar Banser untuk Desember ini akan digelar bagi pemuda di Kecamatan Rebang Tangkas pada akhir bulan," ujar Kepala Satkorcab Banser Way Kanan, Bambang Setiyo, di Blambangan Umpu, Selasa (13/12).
Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto mengintruksikan kaderisasi bisa berjalan kontinu dan efektif. "Tujuannya banyak. Antara lain untuk silaturahmi. Jadi nanti pimpinan cabang akan keliling setiap satu bulan sekali ke kecamatan-kecamatan untuk melakukan silaturahmi sekalian kaderisasi," kata Bambang lagi.
Target setiap kaderisasi, baik Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) atau Diklatsar. Minimal 20 orang maksimal 40 orang.
"Kami diskusi dan melakukan evaluasi hasil pengkaderan selama ini. Ternyata tidak efektif jika orang banyak dalam lelah fisik menerima materi. Jadi nanti teknisnya akan kita ubah, hari pertama khusus mengenai materi internal semua. Ini penting karena sebagai landasan memahami Nahdlatul Ulama, Ansor dan Banser. Dua hari berikutnya materi lapangan atau fisik," papar Bambang.
Perubahan lain ialah panitia tidak akan mempersiapkan konsumsi bagi peserta. Menurut Bambang, peserta akan diminta membawa keperluan makan dan memasak sendiri. Panitia akan mendampingi peserta membuat kompor lapangan terbuat dari dua kaleng bekas minuman ringan bersoda.
Kompor lapangan dimaksud berkali-kali disampaikan Ketua PAC Ansor Way Tuba Agung Rahadi Hidayat saat pengkaderan Palang Merah Remaja (PMR) dan bisa memanaskan air untuk membuat kopi selama lima menit, mie instan kisaran sepuluh menit sehingga tidak butuh waktu lama.
"Yang baik patut ditiru. Kami ingin kader Ansor dan Banser terampil, mandiri dan sigap karena kami mempunyai tugas dari pimpinan wilayah untuk membuat Banser Siaga Bencana atau Bagana. Kan tidak mungkin mau menolong orang tidak bisa menolong diri sendiri. Memalukan kalau dalam kegiatan kemanusiaan Banser menunggu konsumsi. Harus siap sendiri," kata dia lagi.
Bambang mengaku, tekad tersebut sudah disampaikan kepada Kepala Satkorwil Banser Lampung Tatang Sumantri dan mendapat respon positif.
"Percuma banyak kader kalau tidak mengerti hakikat organisasi. Kami tidak semata mengejar kuantitas, tapi juga kualitas. Tapi kalau dua belas bulan dikali dua puluh kader, kuantitas dan kualitas juga tercapai. Bergabung di Ansor dan Banser untuk mengurus organisasi, bukan sebaliknya," demikian Bambang Setiyo. (Syuhud Tsaqafi/Fathoni)