Pontianak, NU Online
Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Pontianak, Kalimantan Barat bekerja sama dengan Institut Alam dan Tamadun Melayu Universiti Kebangsaan Malaysia.
Yang dilakukan adalah penelitian tentang Pulau Kalimantan atau Borneo dengan menghadirkan James T Collins sebagai pembicara pada lokakarya dengan tema Penelitian Borneo, Senin (18/2).
Acara dihadiri jajaran dosen Program Studi Psikologi Islam FUAD dan jajarannya bersama anggota club menulis IAIN Pontianak sebagai media pengetahuan yang baru dan sumber rujukan penelitian.
James T Collins mengatakan bahwa kekayaan bahasa, budaya, etnis dan keindahan Sungai Borneo yang terbentang dari ujung ke ujung. “Hal itu membuat banyak peneliti ilmuan orientalis datang ke Kalimantan Barat untuk meneliti. Jurnal serta hasil penelitian zaman dahulu tentang Borneo banyak dikemas dengan beragam bahasa,” urai guru besar ini.
Sejak tahun 1773 orang belanda diterima di Pontianak, dan hingga tahun 2007 dikupas tuntasnya. “Buku tentang bahasa suatu suku di Kalimantan Barat, cerita rakyat yang diterbitkan di Belanda mendapatkan apresiasi dan diminati pembaca,” ungkapnya.
“Dari sekian banyak penelitian yang saya lakukan, bisa disimpulkan penggunaan bahasa ibu atau bahasa dari suku sendiri kini mulai punah. Sebab orang tua dan anak kini sudah lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia ketimbang bahasa suku sendiri,” ujarnya. (Linawati/Maulida/Ibnu Nawawi)