Jakarta, NU Online
Kebutuhan terhadap buku saku yang memuat materi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) memberikan tantangan tersendiri bagi pengurus pusat yayasan Himpunan Daiyah dan Majelis Taklim di bawah Muslimat atau Hidmat NU.<>
Kaum ibu Muslimat NU mendesak pengurus Hidmat NU untuk menghadirkan materi khusus Aswaja dalam bentuk buku mini yang mudah dibawa kemana-mana. Permintaan ini menarik perhatian pengurus Hidmat NU.
Wacana di atas menjadi pembahasan hangat rapat kerja pengurus pusat Hidmat NU masa bakti 2012-2017. Isu tantangan publikasi buku saku menyeruak saat seorang peserta rapat dari Depok membawa aspirasi kaum ibu Muslimat NU di daerahnya.
Menurutnya, kaum ibu Muslimat NU dimana saja sangat memerlukan materi Aswaja sebagai pedoman keyakinan mereka. Karena, mereka kerap tidak bersuara saat disudutkan oleh kelompok-kelompok Islam politik yang mencoba menggoyahkan akidah Aswaja mereka.
“Kita akan mencetak buku saku Aswaja. Selain materi, kita juga akan melampirkannya dengan amaliah harian warga NU,” sambut Hj. Machfudzoh Ali Ubaid, Ketua Pusat Yayasan Hidmat NU dalam rapat kerja pengurus Hidmat NU, Selasa (27/11) sore.
Publikasi ke-Aswajaan melalui buku saku, dirancang dalam rangka menjalankan program kerja Hidmat NU Bidang Hubungan Asatizah dan Pesantren. Penerbitan buku saku akan memperkuat orientasi Aswaja di kalangan Muslimat NU.
“Buku saku kita hadirkan di tengah kaum ibu-ibu. Lain dari itu, kita pun siapkan susunan kurikulum Aswaja sebagai pegangan para daiyah kita,” tegas Ketua Pusat Hidmat NU.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis : Alhafiz Kurniawan