Bandung, NU Online
Hj. Amih Asmah binti KH. Anwar Mu’min (74), penasihat PW Muslimat dan sekaligus sesepuh Pondok Pesantren (Pontren) Cijawura Margacinta Kota Bandung, wafat sekira pukul 13.30 WIB Kamis (8/2), di Rumah Sakit Al-Islam Jl. Soekarno Hatta Bandung.

Hj. Neneng salah seorang puterinya menjelaskan Ibunda Hj. Amih kakak kandung al-Marhum KH Imang Mansur (mantan Ketua PWNU Jawa Barat & Anggota F-PKB DPR RI), Al-Marhumah sebelumnya ngga mau dirawat di rumah sakit, namun karena desakan putra-puteri dan keluarganya akhirnya mau dirawat. Takdir tidak ada yang tau, ternyata keengganannya mengisyaratkan untuk menghadap sang Ilahi Rabbi.

<>

Al-Marhumah dikebumikan ba’da Shalat Jum’at (9/2) di pemakaman keluarga pondok pesantren yang tak tak jauh dari Pondok Pesantren. Turut mengantar Jenazah sanak family dan keluarga, Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Barat para sesepuh NU Kota Bandung dan Kapolsek Margacinta. Yang bertindak memimpin talqin dalam pemakaman al-marhumah. KH Amin Faqih A’wan PWNU Jawa Barat.

Almarhumah pernah menjabat sebagai Ketua PC Muslimat NU Kota Bandung tahun 1960 dan periode sekarang Penasehat PW Muslimat NU Jawa Barat. Al-Marhumah banyak menghabiskan masa hidupnya untuk mengabdikan diri dan memberikan pembinaan serta semangat kepada anak muda NU yang kebanyakn sekarang menjadi para tokoh NU Jawa Barat.

Al-Marhumah banyak digemari dan kikagumi oleh Para pengurus Muslimat dan Pengurus NU dan jama’ah Nahdliyyin tingkat Jawa Barat karena keikhlasan dan semangat berjuang untuk NU dari mas mudanya. Beliau walaupun jiwa wanita tapi juga dikenal paling berani memberikan nasihat kepada siapapun termasuk kepada sesepuh NU Jawa Barat. Wajar bila orang yang sangat dekat dengannya merasa kehilangan atas kepergiannya. Almarhumah meninggalkan empat orang putra-putri serta sebelas cucu.

 “Al-Marhumah adalah orang yang memberi contoh bagimana menjadi orang yag ikhlas dan yang berguna bagi orang lain,” katanya. (udin/PW LPNU Jabar)***