Daerah

Hoaks dan Paham Radikal Racuni Pola Pikir Masyarakat

Ahad, 18 Maret 2018 | 15:30 WIB

Pringsewu, NU Online
Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu KH Hambali mengingatkan segenap umat Islam untuk mewaspadai dua hal yang saat ini menjadi salah satu sumber permasalahan dan dapat memecah belah kesatuan umat dan bangsa Indonesia.

Kedua hal tersebut yaitu pemberitaan yang tidak benar, bernada hasutan, profokatif dan ujaran kebencian yang saat ini terkenal dengan istilah hoaks. Fenomena hoaks saat ini sangat memprihatinkan karena mampu mempengaruhi pola fikir masyarakat di era modern.

"Hoaks ini meracuni opini dan pemikiran masyarakat. Yang benar bisa dituduh salah, yang salah bisa dinilai benar. Jadi harus berhati-hati, jangan suka men-share (menyebarkan) berita yang tidak jelas dan wajib tabayun (klarifikasi)," tegasnya, Ahad (18/3) di kediamannya.

Selain hoaks di berbagai media sosial yang perlu diwaspadai, Kiai Hambali juga mengingatkan umat Islam dengan paham-paham keagamaan yang saat ini banyak sekali masuk ke Indonesia melalui berbagai macam jalur di antaranya melalui media pemberitaan dan pendidikan.

"Masyarakat harus berhati-hati saat melihat kajian-kajian Islam di media seperti televisi dan media pemberitaan lain. Kita harus menyadari, masyarakat khususnya umat Islam sudah berhadapan dengan berbagai paham ekstrim, tekstual dan radikal yang menguasai media dan masuk melalui jalur pendidikan," jelas ketua MUI Pringsewu ini.

Kedua hal ini tegas Kiai Hambali perlu juga dipahami oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang menjadi tempat bertanya dan konsultasi masyarakat.

"Jangan sampai orang-orang yang didepan juga terpapar oleh hoaks dan pemahaman radikal dan pemikiran para ekstrimis. Kalau ikut-ikutan terpengaruh bisa dipastikan akan terjadi gejolak di tengah masyarakat," katanya. (Muhammad Faizin)


Terkait