Daerah

IAA Pamekasan Petakan Wilayah Alumni

Sabtu, 26 Oktober 2013 | 10:06 WIB

Pamekasan, NU Online
Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) cabang Pamekasan, Jawa Timur melakukan penataan kealumnian. IAA mengelar rapat setelah seminggu sebelumnya dilangsungkan pemilihan IAA Pamekasan di area monumen Arek Lancor Pamekasan, Jumat (25/10).
<>
“Rapat ini menghasilkan beberapa keputusan penting. Pertama, IAA Pamekasan perlu mengadakan pengajian rutim tiap bulan dengan mendatangkan masyayikh Annuqayah,” terang Ketua IAA Pamekasan H Miftahunna’iem kepada NU Online, Sabtu (26/10).

Masyayikh Annuqayah yang dimaksud H Miftahunna’iem ialah KH Ahmad Basyir dan KH A Warits Ilyas. Mengenai waktu pelaksanaannya, masih akan disampaikan di kemudian hari.

Kedua, IAA Pamekasan perlu mengembangkan sayap pencarian dan pendataan alumni melalui pemetaan wilayah dan penentuan tokoh publik. Di Pamekasan, terdapat 13 kecamatan. Tiga belas kecamatan itu dipetakan ke tujuh wilayah, katanya.

Untuk wilayah pertama, tambahnya, meliputi Kecamatan Batumarmar, Waru, dan Pasean. Tokoh di daerah ini ialah KH M Shadiq. Imam Sajjad dan Hermanto diamanahi sebagai tim lapangan.

Kedua, wilayah Kecamatan Pademawu, dengan tokohnya KH Moh Waqid Abdullah. Sedangkan Fathor Rachman Utsman dan Ahmad Zairi berperan sebagai tim lapangan.

Ketiga, wilayah Kecamatan Galis dan Larangan. Di daerah ini, KH Mudatssir Sahlan didaulat sebagai tokohnya. Adapun tim lapangannya terdapat tiga orang, yaitu H Miftahunna’iem, Muaddin Musleh, dan K Abrari Hasyim.

Keempat, wilayah Kecamatan Kadur dengan tokoh Jam'an. Sedangkan tim lapangannya dipegang Suto Abdur Rahman dan Lisab.

Kelima, wilayah Kecamatan Pagentenan dan Palengaan. Di wilayah ini, KH Basri Hasan menjadi tokoh dengan tim lapangan Ahmad Wiyono dan Tabri Syaifullah Munir.

Keenam, wilayah Kecamatan Kota, Tlanakan, dan Proppo, dengan tim lapangan Umar, Hosnan, dan Taufan Ahmadi. Ketujuh, wilayah Kecamatan Pakong, dengan tim lapangan Kamaluddin dan Fathor Rozi. Untuk wilayah enam dan tujuh ini, hingga berita ini diturunkan, masih belum ditemukan tokoh alumni Annuqayah.

“Dalam pada itu, kami mohon masukan dan saran-saran untuk mengembangkan keanggotaan IAA Pamekasan dari semua alumni dan para simpatisan IAA Pamekasan,” tambah Sekretaris IAA Pamekasan Fathor Rachman Utsman. (Hairul Anam/Alhafiz K)


Terkait