Jember, NU Online
Lebaran kayaknya bukan hanya ‘milik’ umat Islam, tapi juga milik non Muslim. Setidaknya mereka ikut sibuk melakukan kunjungan ke sejumlah pesantren dan tokoh NU untuk mengucapkan selamat Idul Fitiri. Itulah yang dilakukan oleh pengurus Gereja Katolik Santo Yusuf Jember dalam menyambut Idul Fitri 1440 Hijriyah.
Dalam dua hari terakhir ini, Gereja Katolik Santo Yusuf Jember sibuk berkeliling ke tokoh NU, pesantren, dan para kiai, mulai dari Jember hingga Kencong. Tujuannya mempekokoh tali silaturrahim antar umat beragama.
“Di Jember selama ini sudah kondusif, tapi momen lebaran ini kami tingkatkan, kami perkokoh tali silaturrahim sekaligus mengucapkan selamat Idul Fitri untuk saudara-saudara umat Islam,” tukas Ketua Bidang Kesaksian DPP Gereja Katolik Santo Yusuf Jember, FX Yiddi Purwa M kepada NU Online usai kunjungan, Kamis (6/6) petang.
Di hari pertama, Rabu (5/6) rombongan Gereja Katolik Santo Yusuf Jember yang dipimpin Pastor Kepala Paroki Santo Yusuf Romo Henrikus Suwaji mengunjungi Pondok Pesantren Al-Fattah, Talangsari, Kecamatan Kaliwates. Di pesantren tersebut, diterima oleh pengasuh pesantren, Gus Didik dan Gus Afton.
“Kami bersyukur bisa silaturrahim ke pesantren cucu KH Ahmad Siddiq,” tukas Yidi.
Setelah itu rombongan cabut, langsung menuju Pesantren As-Syafa’ah asuhan Gus Muis Shonhaji yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jember, lalu meluncur ke Pesantren Bustanul Ulum asuhan KH Muhammad Hafidi di Mayang, terus ke Silo untuk sowan ke Pesanren Al-Falah yang diasuh Wakil Bupati Jember, KH Abdul Muqit Arief, dan ke kediaman adiknya, KH Hodri Ariev
“Kerukunan umat tergantung kerukunan kita antar pemimpin. Kalau kita kompak, maka umat Insyaaalh juga sejuk,” terang KH Muhammad Hafidi.
Di hari kedua, Kamis (6/6), rombongan Gereja meluncur ke pesantren Darul Muqamah asuhan Ketua PCNU Kencong, KH Zainil Ghulam, di Kecamatan Gumukmas, yang dilanjutkan ke kediaman sejumlah kiai.
“Semua yang kami tuju adalah pesantren dan tokoh NU,” pungkasnya. (Aryudi AR).