Jamah haji asal Indonesia yang sudah menunaikan ibadah rukun Islam kelima itu mulai berdatangan di wilayahnya masing-masing. Untuk jamaah haji asal Sidoarjo diprediksi akan sampai di bandara Juanda Sidoarjo pada 29 dan 30 September mendatang. Dari kedatangannya itu, ribuan jamah haji akan disambut keluarganya masing-masing untuk mencari keutamaan doa dari jamaah haji.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo H Achmad Rofi'i, sudah menjadi tradisi bagi masyarakat menjemput jamaah haji menjadi target mereka semua. Pasalnya, masyarakat meyakini bahwa doa yang dipanjatkan jamaah haji itu mudah diterima Allah SWT.
Disamping itu, lanjut Rofi'i, ada fadilah atau keutamaan dari kedatangan jamaah haji ke tanah air, keluarga dan tetangga biasanya mencari fadilah tersebut dengan mendatangi rumah jamaah haji dan meminta untuk didoakan. Tradisi ini sudah menjadi tradisi secara turun-temurun.
"Banyak kaum Muslim mempercayai bahwa doa yang dibawa seluruh jamah haji (mabrur-red) itu muda dikabulkan Allah SWT, sehingga banyak warga berangkulan untuk memeluk jamaah haji yang masih didampingi para malaikat. Dari sugesti itu, tradisi fadilah menjadi keutamaan tersendiri bagi kaum Muslim untuk mencari doa yang mudah dikabulkan," kata Rofi'i, Senin (26/9).
Rencananya, dalam kepulangan para jamah haji asal Sidoarjo akan dijemput puluhan armada dari Bandara Juanda di Sidoarjo menuju embarkasi Surabaya. Setiba di embarkasi Surabaya, dimungkinkan banyak keluarga yang akan menjemput jamaah haji secara pribadi. Mengingat Surabaya dekat dengan Sidoarjo. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)