Jakarta, NU Online
PWNU Jawa Barat akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-17 di Pondok Pesantren Fauzat, Garut pada 10-11 Oktober. Kegiatan bertema “Meneguhkan Khidmah Jam'iyah untuk Umat dan Bangsa” ini, salah satu agendanya, akan menentukan pemimpin NU Jabar lima tahun mendatang.
Ketua Panitia Konferwil PWNU Jawa Barat Kiagus Zaenal Mubarok ketika dihubungi NU Online Sabtu (8/9) mengatakan, NU Jawa Barat membutuhkan pemimpin yang bisa menerapkan sistem yang bisa bekerja sama antarkomponen, mengharmoniskan seluruh pengurus.
Juga, kata dia, bisa merangkul ke jam’iyyah kultural NU yang beragam profesi seperti kalangan seniman, pengusaha, bahkan olahragawan. Tujuannya untuk membantu pemerintahkan dalam menyelesaikan urusan-urusan kemasyarakatan.
Menyelesaikan masalah warga NU Jawa Barat, kata dia, berarti menyelesaikan problem masayarakat Jawa Barat karena secara kultural, Jawa Barat adalah warga NU.
Bahkan lanjutnya, kalau bisa, PWNU Jawa Barat bisa membantu menyelesaikan permasalahan di tingkat nasional atau internasional karena sekat-sekat kewilayahan saat ini sudah tidak terbatas.
Pria yang akrab disapa Deden ini tak mau menyebutkan calon-calon Rais dan Ketua PWNU Jawa Barat. Baginya siapa pun yang terpilih, seharusnya adalah orang yang bisa menerapkan sistem tersebut. (Abdullah Alawi)