Way Kanan, NU Online

Pengasuh Pesantren Al-Falakhus Sa'adah, Tanjung Serupa, Pakuan Ratu, Way Kanan, Lampung KH Zainal Maarif berharap kader Ansor di Bumi Ramik Ragom (beragam) memiliki cinta, seperti pada kemanusiaan, keislaman, dan kebangsaan.

"Kami berterimakasih Ansor mau menggelar kaderisasi di tempat kami, semoga ini menjadi jalan bersama untuk kita belajar bersama dan meneguhkan kecintaan pada kemanusiaan, keislaman, dan kebangsaan," ujarnya di Pakuan Ratu, Ahad (23/12).

Dikatakan, kader Ansor sebagai khairu ummah dalam kehidupan kemanusiaan dan peradaban harus selalu menjunjung tinggi akhlakul karimah, karakter, identitas, dan integritas. "Terus bergerak memberikan hal-hal bermanfaat," ujarnya.

Selain itu, Ansor harus memegang Islam Rahmatan Lil Alamin, menyampaikan Islam yang ramah melalui bidang atau kemampuan masing-masing. Keyakinan pendiri Nahdlatul Ulama hubbul wathan minal iman (mencintai tanah air sebagian dari iman) juga harus selalu dipegang oleh Ansor.

"Semoga upaya Ansor melakukan kaderisasi mendapat berkah," ujar dia lagi.

GP Ansor Way Kanan terhitung tiga kali menggelar kaderisasi di pesantren tersebut. Pertama Diklatsar Banser IV tahun 2011 dihadiri Kasatkornas Banser H Abdul Muchid, PKD V tahun 2016 dan PKD VII tahun 2018.

    

"GP Ansor Way Kanan mengucapkan terima kasih kepada KH Zainal Maarif yang terus mendorong kami melakukan kaderisasi. Pimpinan cabang juga menyatakan terima kasih kepada anggota Ansor dan Banser Pakuan Ratu yang berinisiatif menggelar kaderisasi," ujar Wakil Ketua PC GP Ansor Way Kanan Hasyim Asyari.

Kepada 43 kader Ansor yang mengikuti Pendidikan Kepemimpinan Dasar (PKD) VII, 20-22 Desember 2018, Hasyim menyatakan selamat bergabung. "Ayatul nifaq bughdul Ansor, tanda-tanda orang munafik adalah membenci Ansor. Selamat bergabung, terus berkhidmat seperti diharapkan KH Zainal Maarif," kata dia. (Malikaisa/Muiz)