Jepara, NU Online
Ani putri pasangan Ahmad Abror-Isniati saat ditemui NU Online, Selasa (1/7) pagi mengatakan esainya berisi renungan Pemilu 1999 di Kabupaten Jepara yakni konflik PPP dan PKB. Sedangkan, Pemilu 2014 politik praktis masuk pesantren untuk minta dukungan dari para kiai.
<>
Dua indikasi yang ia temukan, partai politik “diagamakan” yang menjadikan agama tidak netral dan kiai yang terjerat “politik praktis” menjadikan kiai tidak netral pula.
Karena itu, lewat esai tersebut, siswi pegiat IPPNU komisariat MA Safinatul Huda tersebut, memberikan pernyataan sikap dengan program Pemikiran Pembaharuan Pemuda Pesantren Indonesia (P41) yang tujuannya santri netral dari ancaman politik yang masuk pesantren, anti money politic (politik uang) dan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Kami berharap santri harus netral. Santri menerapkan iklim demokrasi yang sehat dan santun serta tragedi 1999 tidak terulang lagi untuk kedua kalinya,” harap Ani.
Menurut salah seorang guru Ani, Syaifuddin, esai tersebut menjadi renungan khususnya bagi pemilih pemula khususnya santri. Santri lanjutnya, harus memiliki wawasan demokrasi yang luas.
Dalam berdemokrasi jangan sampai kebablasan, harus tetap beretika dan berakhlakul karimah. Disamping itu, pilihan boleh beda asal tidak saling menghujat. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)