Daerah

IPNU-IPPNU Bekasi Harus Aktif Menyebar Konten Kebaikan

Selasa, 5 Maret 2019 | 00:30 WIB

IPNU-IPPNU Bekasi Harus Aktif Menyebar Konten Kebaikan

PAC IPNU-IPPNU Bantargebang Bekasi gelar harlah bersama

Bekasi, NU Online
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat Dwi Mustikawati menginginkan agar pelajar NU di Bantargebang berperan aktif dalam berselancar di media sosial dengan menyebar konten kebaikan.

"Minimal tidak sembarangan menshare berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Kalau tidak yakin, cukup sampai di kita saja. Jangan disebar lagi. (Dan) kalau bisa bikin konten yang menarik dan kreatif," katanya.

Hal tersebut diungkapkan pada saat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Bantargebang mengadakan perayaan bersama Harlah ke-65 IPNU dan Harlah ke-64 IPPNU.

Kegiatan yang dilangsungkan dengan doa bersama itu digelar di Pondok Pesantren Al-Muttaqin, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Ahad (3/3) malam.

Menurutnya, strategi bertahan sudah tidak lagi relevan digunakan dalam menghadapi situasi yang kian semrawut ini. Melainkan, harus segera menyusun strategi untuk menyerang. "Artinya kita menyerang dengan kreatif, serangan dalam arti positif. Misalnya dengan menyebar konten yang sejuk, melawan ujaran kebencian dengan berbagai kebaikan yang dituangkan dengan kreatif di medsos," ujar Dwi.

Ketua PAC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Bantargebang, Bekasi, Akbar Abdul Aziz berharap, pelajar NU di daerahnya mampu memberikan energi positif dalam menjalankan aktivitas keseharian.

"Terlebih di zaman yang situasinya sedang memanas karena jelang pilpres. Pelajar NU mesti jadi pemadam kebakaran, jangan justru yang menjadikan kobaran api itu semakin besar," kata Akbar kepada NU Online, pada Senin (4/3).

Menurutnya, ujaran kebencian dan berita palsu (hoaks) yang kini semakin marak, sebisa mungkin dihindari, karena kedua hal tersebut merupakan bagian dari percikan-percikan kecil radikalisme menuju gerakan yang lebih ekstrem. "Pelajar NU itu harus patuh dan takzim kepada kiai, harus jadi penyejuk, biar negeri ini terhindar dari marabahaya," kata Akbar. (Aru Elgete/Muiz)


Terkait