Kudus, NU Online
Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kabupaten Kudus, bekerja sama dengan Yayasan Mata Air, tak hanya membekali para pesertanya dengan materi pelajaran formal.
<>
Lebih dari itu, mereka pun dibina dengan pelbagai motivasi dan doktrin ke-NU-an, salah satunya motivasi menulis yang disampaikan oleh kontributor NU Online wilayah Kudus, Qomarul Adib, pada Selasa malam (02/06).
"Menulis dapat menjelma sebagai modal kemandirian serta meringankan beban terutama finansial ketika kita belajar di Perguruan Tinggi," terang wartawan yang sering disapa Qomar itu kepada puluhan calon mahasiswa peserta BPUN.
Qomar juga menjelaskan ihwal dunia kepenulisan yang sejak lampau telah sedemikian digeluti oleh para sepuh NU, baik lokal Kudus maupun nasional. Semisal KHR. Asnawi yang menulis kitab fiqih bab shalat, Fashalatan, hingga mengarang sastra selawat berupa syair Asnawiyyah, yang kini menjadi selawat khas Kudus.
Dengan menyebut beberapa tokoh ulama NU yang aktif menulis, Qomar mendorong agar para peserta semakin tergugah untuk bersemangat menulis. Ia pun mengisahkan adanya imbal balik dari menulis, terutama bagi mahasiswa.
"Mahasiswa yang mau menulis akan memperoleh pengakuan intelektual yang tinggi, sekalipun ia berpenampilan biasa-biasa saja," tegasnya.
Selain menceritakan para ulama yang menulis, ia juga mengisahkan perjalanan pribadinya sedari menempuh masa sekolah hingga memilih menjadi penulis seperti sekarang ini.
Lia Fadhliyah, salah satu peserta mengaku semakin bersemangat untuk belajar menulis. "Saya dulu sempat ikut di keredaksian majalah madrasah, jadi editor. Sekarang masih ingin belajar menulis, tapi belum tahu baiknya saya konsentrasi di bentuk tulisan yang mana, berita, artikel ilmiah, ataukah sastera," ujar Lia, alumni MA NU Banat Kudus.
Agenda yang berlangsung sejak tanggal 7 Mei di Pondok Pesantren Zainal Husain Kudus itu direncanakan akan berakhir pada 8 Juni 2015 nanti. Sebelum penutupan, para peserta sepakat akan berziarah bersama ke makam dua wali, yakni Sunan Kudus dan Sunan Muria. (Istahiyyah/Mahbib)