Daerah

IPNU-IPPNU Kudus Kawal Pelajar Hingga ke Perguruan Tinggi Negeri

Senin, 8 Juni 2015 | 05:05 WIB

Kudus, NU Online
Agenda Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri NU (IPPNU) Kabupaten Kudus kerjasama dengan yayasan Mata Air, telah ditutup pada Sabtu sore (6/6). Penutupan dilaksanakan di lokasi selama BPUN berlangsung, Pesantren Zainal Husain Kudus.
<>
"Kami bangga dengan para peserta BPUN 2015 atas semangatnya dalam pra, pelaksanaan, hingga pasca BPUN, senantiasa kompak. Semoga dalam SBMPTN Selasa nanti para peserta mampu menyelesaikan soal-soal ujian seleksi dengan baik," ungkap Futuhal Hidayah, Ketua Cabang IPPNU Kudus saat upacara penutupan.

Namun usai penutupan panitia tak lantas melepas para peserta. Panitia tetap mendampingi mereka hingga ke titik lokasi ujian sehingga pihak keluarga dapat mempercayakan keamanan putera-puterinya selama di luar kota mengikuti tes seleksi.

"Terdapat peserta yang ujian di Yogyakarta, Malang, dan Semarang. Kami cukup mendampingi yang terbanyak, yakni Semarang. Sebab kebetulan hanya beberapa yang memilih di Yogyakarta dan Malang. Mereka ini memang sudah memiliki kerabat di sana, jadi sengaja kami lepas. Sementara di Semarang ada 42 peserta dan lokasi ujiannya tersebar di lebih dari delapan titik," papar Hidayah.

Hidayah juga mengungkapkan bahwa pendampingan mulai sebelum pelaksanaan, masa pelaksanaan, hingga setelah pelaksanaan BPUN tersebut merupakan tanggung jawab PC IPNU-IPPNU. Selain sebagai pihak penyelenggara bersama Yayasan Mata Air, banom NU termuda ini juga memegang komitmen terhadap kesuksesan para pelajar NU.

"Sebelum Ujian Nasional kami mengadakan istighotsah bersama pelajar kabupaten Kudus. Acara itu dimaksudkan untuk memberi dorongan positif dan memotivasi para pelajar mengejar masa depan. Usai UN kami mengajak mereka bergabung belajar di BPUN yang berlangsung selama sebulan. Dan kini, kami mendampingi mereka hingga ke gerbang ujian seleksi. Pelajar kini adalah pemimpin masa depan. Jadi harus tetap jaga kekeluargaan kita sampai kapanpun," terang Hidayah.

Adapun teknis pelaksanaan pendampingan, panitia bekerjasama dengan teman-teman IPNU-IPPNU di masing-masing kampus di Semarang, juga para alumni BPUN di sana. Pemberangkatan dari Kudus pada Ahad sore (7/6) memakai kendaraan milik NU, sesrta bus pinjaman dari Pemerintah Kabupaten. (istahiyyah/mukafi niam)


Terkait