Daerah

IPNU Jatim Dirikan Student’s Crisis Center

Senin, 20 Oktober 2003 | 03:49 WIB

Ponorogo, NU Online
Ada sesuatu yang menarik dalam pelaksanaan Konperensi Wilayah (Konperwil) XVI IPNU Jawa Timur di Pesantren Modern Ar-Risalah Ponorogo pekan lalu. Dalam forum ini, peserta Konperwil mengesahkan usulan pembentukan Student’s Crisis Center.

“Student’s Crisis Center adalah wujud komitmen IPNU Jawa Timur terhadap pemberdayaan pelajar di Jawa Timur. Ia akan bergerak pada sektor advokasi hak-hak anak dan pelajar yang seringkali terabaikan, dengan filosofi ,” ungkap Nur Hidayat, Sekretaris Steering Committee Konperwil XVI yang kemudian terpilih menjadi Ketua PW IPNU Jawa Timur 2003-2005.

<>

Hidayat menuturkan, selama ini banyak kebijakan sektor pendidikan yang tidak melibatkan pelajar dalam perumusannya. Sehingga, kebijakan yang lahir seringkali belum mewakili perspektif dan kebutuhan riil  pelajar sebagai stakeholder jarang kebijakan tersebut justru menjadi beban bagi komunitas pelajar.

Jika melihat umur biologis pelajar, hak-hak mereka sebenarnya dijamin dalam Konvensi Hak Anak dan Undang-undang Perlindungan Anak. Namun, hak-hak normatif tersebut seringkali tidak terpenuhi karena posisi pelajar yang lemah. Nah, di sinilah SCC akan mengambil posisi dan perannya,” tuturnya.

Ia berharap, SCC akan dibentuk secara bertahap di tiap cabang IPNU di Jawa Timur. Dengan begitu, SCC akan menjadi salah satu perangkat organisasi untuk meneguhkan komitmen IPNU dalam pemberdayaan pelajar dan santri. “Dan, pemberdayaan pelajar dan santri di Jawa Timur akan menjadi gerakan yang sistemik dan berkelanjutan,” harapnya. [kd-pnrg/ab]


Terkait