Daerah

IPNU Jatim Gelar Lomba Menulis Surat Kepada KPK

Selasa, 10 Desember 2013 | 04:57 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur menggelar Pekan Pelajar Anti-Korupsi pada 9-13 Desember untuk memperingati Hari Anti-Korupsi Dunia pada 9 Desember 2013, di antaranya dengan "Lomba Menulis Surat kepada KPK".
<>
"Selain lomba menulis surat, kami juga menggelar Lomba Menulis Artikel Anti-Korupsi, Lomba Cipta Puisi Anti-Korupsi, dan Lomba Karikatur Anti-Korupsi," kata Ketua IPNU Jawa Timur, Imam Fadlli, di Surabaya, Senin.

Ia menjelaskan peserta lomba terdiri dari pelajar tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan Santri Pondok Pesantren di Jawa Timur. "Naskah lomba dibuka pada 9 Desember 2013 bertepatan dengan Hari Anti-Korupsi hingga 23 Desember 2013," katanya.

Menurut dia, kegiatan itu bertujuan membangun kesadaran dan pemahaman pelajar dan masyarakat untuk berperilaku antikorupsi serta mendorong masyarakat untuk terus melawan praktik korupsi.

"Target kami adalah menanamkan semangat antikorupsi pada setiap anak bangsa, sehingga jika korupsi sudah diminimalkam, maka setiap pekerjaan membangun bangsa akan maksimal," kata magister Kebijakan Publik dari Universitas dr Soetomo Surabaya itu.

Tentang ketentuan lomba, ia mengatakan naskah dikirim ke kantor PW IPNU Jawa Timur Jl. Masjid Al Akbar No. 9 Surabaya dengan syarat, yakni artikel ditulis dengan font Times New Roman dengan ukuran 12, maksimal 1.000 karakter dengan tema Pelajar Anti-Korupi.

Untuk puisi ditulis maksimal dua judul yang masing-masing judul maksimal lima bait dengan tema Anti-Korupsi, sedangkan karikatur berbentuk gambar kartun yang menggambarkan pesan anti-korupsi.

"Khusus Lomba Menulis Surat untuk KPK ditulis tangan maksimal satu lembar dan diserahkan via pos dengan Alamat Kantor Jl. Masjid Al-Akbar No. 9 Lt.1 Gedung PWNU Jawa Timur, atas nama PW IPNU Jawa Timur," katanya.

Ia mengatakan pemenang akan mendapatkan hadiah dengan total jutaan rupiah dan trophy Gubernur Jatim dengan dewan juri terdiri dari akademisi, seniman dan para ahli di bidangnya masing-masing.

"Semua karya harus dilengkapi dengan data diri yang jelas, yakni nama, alamat, nama instansi sekolah, kampus, atau pondok pesantren, email, nomer handphone," katanya.

Sementara itu, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur akan menggelar Konferensi Koordinator Cabang (KonKorcab) XXI PKC PMII Jatim di Probolinggo, 26-29 Desember 2013.

"Salah satu agendanya, pemilihan ketua baru. Sebelum pemilihan pada tanggal 29 juga digelar tahlil bersama serta refleksi atas pemikiran dan jasa besar KH Abdurrahman Wahid. Sengaja bertepatan dengan tanggal wafat KH Abdurrahman Wahid untuk memompa spirit juang beliau," kata Sekretaris Panitia Abdul Hady JM. (antara/mukafi niam)


Terkait