Kudus, NU Online
Setelah dipandang berhasil melahirkana kader militan, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Tengah kembali mengagendakan program Sekolah Kader Berkelanjutan (SKB). Pada periode ini, program SKB akan dilaksanakan di Karesidenan Kedu, Jawa Tengah akhir Mei 2015.
<>
Ketua PW IPPNU Jateng, Umi Sangadah menyampaikan hal itu di sela-sela menghadiri Latihan Fasilitator (Latfas) I IPNU-IPPNU Kudus di gedung MWCNU Mejobo, Kudus, Jumat (8/5).
Dikatakan, SKB dimaksudkan untuk menyiapkan kader pelopor guna mengawal proses kaderisasi IPNU-IPPNU. Pada periode kepemimpinan sebelumnya, SKB telah mampu menghasilkan lebih dari 80 persen pemimpin di masing cabang kota atau kabupaten di Jateng.
"Untuk tahun ini, kita siapkan kader dari cabang-cabang untuk menjadi kader pelopor yang memiliki loyalitas terhadap organisasi," kata Umi.
Mengenai teknisnya, kata dia, SKB diadakan selama tujuh kali putaran secara bergantian di seluruh Korda di Jawa Tengah. Agenda kegiatannya adalah diskusi mengenai permasalahan kebangsaan dan pengkaderan.
"Setiap satu kali putaran membahas satu materi di antaranya, sejarah masyarakat nusantara, globalisasi dan geopolitik Indonesia dan Aswaja, Ke NU-an dan keislaman," terang kader asal Kebumen ini.
Dihadapan peserta Latfas, Umi mengatakan pihaknya kini konsentrasi melakukan penataan dan penyeragaman pengkaderan di Solo Raya. Hal ini dilakukan karena daerah tersebut dirasa belum mapan mandiri kaderisasinya sehingga masih membutuhkan pendampingan dari tim kaderisasi wilayah.
"Di Solo Raya kondisi pengkaderannya berbeda dengan daerah Kudus yang sudah mampu mengadakan sendiri. Saat ini diadakan satu bulan Lakmud dua kali di Solo Raya," imbuhnya. (Qomarul Adib/Mahbib)