Probolinggo, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, kini sedang fokus dan berupaya untuk melengkapi semua kepengurusan hingga tingkat paling bawah.
<>
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk kepengurusan Pimpinan Komisariat (PK) di semua lembaga pendidikan. Ketua PC IPPNU Kota Kraksaan Nur Indah Muktamaroh, Senin (2/9) mengungkapkan pembentukan kepengurusan IPPNU di tingkat komisariat ini sangat diperlukan sebagai upaya pengkaderan yang nantinya akan menjadi pengurus di tingkat ranting maupun anak cabang.

“Selama ini, kepengurusan IPPNU di anak cabang maupun ranting masih belum semuanya terbentuk. Masih ada beberapa kecamatan dan desa yang belum ada kepengurusannya. Salah satu cara yang kami lakukan untuk membentuk kepengurusan itu adalah dengan melakukan pengkaderan mulai dari tingkat bawah,” ungkapnya.

Namun Nur Indah mengaku untuk membentuk kepengurusan komisariat tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab banyak kendala yang dihadapi dan memerlukan perhatian serta dukungan dari semua pihak.

”Rata-rata mereka masih kental dengan OSIS yang selama ini memang sangat eksis dan lebih populer di telinga pelajar. Namun kami tetap akan berusaha untuk menjalin kerja sama dengan pihak sekolah agar komisariat ini bisa terbentuk di tiap-tiap sekolah,” jelasnya.

Menurut Nur Indah, keberadaan PK IPPNU di sekolah bukan berarti harus menghapus OSIS yang selama ini sudah ada, melainkan sebagai organisasi ekstra maupun intrex. OSIS akan tetap ada dan IPPNU sebagai kegiatan ekstra yang tentu saja tetap berciri khas sebagaimana organisasi ekstra lainnya.

”Yang jelas, keberadaan komisariat IPPNU akan tetap berada dalam kendali sekolah dalam hal ini kepala sekolah. Namun secara ekstra tidak akan terlepas dari hubungan struktural IPPNU mulai dari pimpinan ranting, anak cabang sampai pimpinan cabang,” terangnya.

Sebagai organisasi pelajar NU, IPPNU dikatakan Nur Indah berfungsi sebagai wadah perjuangan NU dalam pendidikan dan kepelajaran dan wadah pengkaderan pelajar NU untuk mempersiapkan kader-kader penerus bangsa.

“IPPNU juga dapat dijadikan sebagai wadah penguatan pelajar NU dalam melaksanakan dan mengembangkan Islam untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai Nahdliyah serta wadah komunikasi pelajar NU untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)