Surabaya, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo mengadakan workshop dan training pengarusutamaan anggaran untuk penanggulangan kemiskinan berbasis kesejahteraan rakyat (Pro Poor Budgeting) di Singgasana Hotel Surabaya, Jawa Timur, Jumat (28/8).
<>
Acara yang diikuti sekitar 30 kepala desa ini atas kerja sama antara ISNU Sidoarjo dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Friedrich Ebert Stiftung, dan Seknas Fitra.
Sholehuddin, ketua panitia acara kepada NU Online mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam rangka menyejahterahkan masyarakat desa secara khusus keluarga berpendapatan rendah-menengah, menciptakan desa mandiri secara ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat desa dalam mengelola sumber daya desa.
Sholehuddin menambahkan, workshop dan training ini bertujuan menyosialisasikan Undang-undang No.6 tahun 2014 tentang desa, memberikan pemahaman tentang perencanaan dan pengelolaan anggaran daerah yang Pro Poor Gender, sekaligus memberikan pemahaman dan keterampilan penyusunan dokumen RPJMDes, RKPDes dan APBDes.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini perangkat desa mengerti, paham tentang good governance dan arti penting keterlibatan publik dalam penganggaran serta paham tentang hubungan timbal balik pembangunan desa berkelanjutan dengan pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan desa mandiri, berdaulat secara politik," harap Sholehuddin.
Ketua Ikatan Sarjana Nahdaltul Ulama (ISNU) Sidoarjo dr H Hidayatullah menuturkan, setelah kegiatan ini akan dilakukan training di dua desa yakni desa Tanjungsari Kecamatan Taman dan desa Tambakrejo Kecamatan Krembung pada tanggal 30, 31 Agustus hingga 1 September 2015.
Menurutnya, kegiatan ini untuk menunjang program-program pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan. "Semoga masing-masing kepala desa bisa membuat suatu program, panduan untuk pertanggung jawabannya," kata dr Hidayatullah. (Moh Kholidun/Mahbib)