Tanggal 3 April 2009 dalam kalender Jawa bertepatan dengan Jum’at Legi saatnya warga Nahdliyyin se MWCNU Pandaan mengadakan istighotsah Kubro. Istighotsah yang ke-3 kali ini berlangsung di Masjid Jami’ Nurul Huda Dusun Wangi Desa Sumberejo Pandaan.
Seperti pada 2 pelaksanaan istighotsah sebelumnya, kegiatan dimulai jam 06.00-13.00 dengan acara khotmil Qur’an bil Ghoib oleh hafidz-hafidzoh dengan penaggung jawab Jam’iyyatul Qurro wal Huffadz MWCNU Pandaan. Selanjutnya pada pukul 13.00 – 14.30 dilaksanakan pembacaan iistighotsah, surat yasin dan tahlil yang dipandu langsung Pengurus Anak Cabang Jam’iyyah Ahlut Thoriqoh Al-Muktabaroh An-Nahdliyyah Pandaan.<>
Pelaksanaan istighotsah kali ini cukup istimewa, karena dilaksanakan sepekan menjelang Pemilu Legeslatif (Pileg) 9 April 2009. Ada kekhawairan dari sebagian masyarakat bahwa pelaksanaan istihgotsah akan dimuati kepentingan politik dari partai atau caleg trtentu. Namun kekhawatiran itu tidak terbukti.
Hal ini karena kedewasaan berorganisasi dan berpolitik pengurus MWCNU Pandaan serta komitmen dari seluruh pengurus pada saat digulirkannya program ini 4 bulan lalu, bahwa kegiatan istighotsah kubro murni untuk memohon kepada Allah SWT semata. Padahal dalam kegiatan tersebut paling tidak dihadiri oleh 4 calon anggota legeslatif, baik untuk DPRD Kabupaten maupun DPR Pusat.
Selain dihadiri oleh Pengurus MWC NU dan Pengurus Ranting NU serta Pengurus Banom, jajaran Muspika juga hadir, khususnya Camat Pandaan Rustamaji, SH, MSi. Dalam sambutannya, ia mengajak kepada warga Nahdliyyin untuk turut serta menyukseskan pemilu 2009 dengan mendatangi TPS-TPS yang ada.
Hal lain yang disampaikan adalah berkaitan dengan akan dilaksanakannya ujian akhir nasional, baik tingkat SD/MI, SMP/MTs maupun SMA/SMK/MA. Masyarakat, kata Rutsaman, harus mendukung kegitan ujian nasional dengan tidak menyalakan TV mulai pukul 18.00 s.d. 21.00.
Kegiatan istighotsah diakhiri dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KHChanif Mahmud, BA., salah satu wakil rais. Dalam ceramahnya, Kepala Sekolah SMA Ma’arif NU Pandaan ini menghimbau kepada para jama’ah untuk melakukan instrospeksi diri dalam hal mendidik anak. Sebab dalam pandangannya, perilaku siswa sekarang sudah dalam taraf yang mengkhawatirkan. Keadaan ini disebabkan tidak hanya dari siswa saja, namun lingkungan, terutama keluarga juga ikut andil. (mad)