Sleman, NU Online
Jaringan Mahasiswa Islam Rahmatan Lil ‘Alamin Universitas Gajah Mada menggelar dialog kebangsaan bertajuk “Menumbuhkan Dakwah Islam Rahmatan Lil Alamin” di masjid UGM, Kamis (4/9) malam. Dialog publik yang melibatkan ratusan hadirin ini, berangkat dari keprihatinan atas maraknya kekerasan atas nama agama khususnya di UGM.
<>
Ketua pelaksana Gati Sulistya dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan dakwah yang sejuk di kampusnya.
Tampak hadiri sebagai narasumber putri sulung KH Abdurrahman Wahid Alissa Wahid, budayawan KH Muwafiq, dan alumni Universitas Al-Azhar KH Ahmad Hadidul Fahmi.
Direktur Kemahasiswaan UGM Dr Senawi turut memberikan sambutan. Pada kesempatan ini ia menyampaikan, saat ini UGM mencoba melakukan pembenahan. Karena, selama ini UGM kerap menjadi objek atau sasaran bagi tumbuhnya Islam radikal.
“Kegiatan ini merumuskan Islam ala Indonesia, bukan Islam ala India, Mesir, atau Turki. Islam Indonesia adalah Islam yang berdasarkan Pancasila yang bermuara pada Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ungkap Senawi malam itu.
Sementara Ketua IPPNU Yogyakarta Arin mengapresiasi dialog kebangsaan seperti ini. “Selama saya kuliah di sini, baru kali ini ada acara seperti ini di masjid UGM,” ujar Arin, alumni UGM kepada NU Online.
JAMIN adalah komunitas gabungan antara PMII dan KMNU di UGM. (Dwi Khoirotun Nisa’/Alhafiz K)