Rembang, NU Online
Menjelang pemilihan legislatif 2014, warga NU diimbau untuk tetap menjaga kerukunan. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Rembang H Abdul Hafidz dalam peringatan haul Syaikh Rozzak Saifullah dan Syaikh Absdul Rahman bin Ali Imron di Desa Mojorembun, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (14/2) sore.
<>
Menurut dia, jelang Pileg, pertikaian antarwarga rentan terjadi karena berbeda pilihan politik. Abdul Hafidz juga mengajak, masyarakat tetap menentukan pilihan meski tidak menerima uang saku saat hendak mencoblos.
Hafidz juga mengajak masyarakat untuk menghindari politik uang, untuk menentukan pemimpin agar lebih netral. Jika tidak bisa, Hafidz menganjurkan mereka bisa saja merima uang tetapi pilihan tetap sesuai hati nurani. Pasalnya, memberikan amanah kepada pemimpin yang tidak amanah, kata pengurus Nahdlatul Ulama itu, merupakan perbuatan dosa.
“Alangkah lebih mulianya masyarakat jika tidak mau menerima money politic, yang sering menggoyangkan pilihan di saat pemilihan legeslatif,” kata Hafidz.
Di sela pengajian yang dihadiri ribuan warga Mojorembun dan sekitarnya itu, wakil bupati rembang juga mengaku prihatin atas rusaknya jalan sepanjang Kaliori hingga menuju arah Kecamatan Sumber, Rembang.
Hafidz ikut merasakan kerusakan jalan yang sudah terjadi sejak tahun 2013 lalu itu, hingga kini belum ada penanganan lagi. Tetapi, hafidz dihadapan para hadirin berjanji akan membangun jalan yang rusak, akhir bulan Juli, jalan yang rusak di Kaliori sudah terselesaikan. Pihaknya telah menyiapkan anggaran tujuh miliar untuk mengatasi hal ini. (Ahmad Asmu’i/Mahbib)