Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA) Walisongo Pecangaan Jepara menyukseskan Ujian Nasional (UN) dengan mengadakan try-out yang dimulai pada 28 Februari hingga 5 Maret. Try out ini merupakan yang kedua. Sedangkan try-out pertama dilaksanakan 3-16 Desember tahun lalu.
Try-out merupakan rangkaian kegiatan pembinaan mata pelajaran Ujian Nasional yang dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama pada Nopember hingga Desember 2008, tahap kedua dilaksanakan Januari hingga Pebruari 2009. Dan tahap ketiga, try-out tingkat kabup<>aten.
Dengan kegiatan ini harapkan guru bisa memetakan kesiapan siswa dalam menghadapi UN 2009 mendatang, sehingga guru mata pelajaran bisa mengambilnya sebagai follow-up. Sementara bagi siswa, mereka bisa mengukur tingkat kesiapan pada dirinya.
"Try-out ini sangat membantu siswa dalam mengukur sejauhmana kemampuannya. Kita tahu bahwa tidak semua sekolah mampu membuatnya, sehingga kita mengambil alternatif yang menyediakannya," ungkap Drs Santoso, ketua Panitia try-out kepada kontributor NU Online Syaiful Mustaqim, Jum'at (7/3) lalu.
Menurut Santoso, sekolah menyediakan soal yang agak mirip, sesuai hasil pengalaman UN sebelumnya. Selain itu, pihaknya menyediakan lembar jawaban dengan penilaian komputerisasi (Lembar Jawab Komputer).
"Jadi anak-anak menjadi terbiasa mengerjakan soal ujian dengan menghitamkan lingkaran seperti yang sebenarnya. Sehingga, sewaktu ujian nanti sudah tidak canggung lagi," tambahnya.
Sementara itu, Mulyono S IP, kepala MA Walisongo mengatakan, kenaikan standar kelulusan menjadi 5.50 menjadi beban tersendiri bagi siswa dan guru. Sehingga dia berharap kegiatan ini bisa membantu sekolah dalam mengevaluasi kemampuan siswa.
"Kalau ada try-out kita bisa mengetahui siswa kita itu lemahnya dimana, nilai yang diperolehnya berapa, jadi bisa diperbaiki," katanya. (nam)