Kepanjen, NU Online
Pembekalan mental dan spiritual bagi pelajar menjelang ujian nasional (Unas), dilakukan Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Malang, Ahad (12/4).
Sebanyak lebih dari 400 pelajar dari SMA, SMK dan sederajat mengikuti pembekalan di gedung serbaguna NU. Tujuannya supaya pelajar siap lahir batin dalam mengikuti Unas mendatang.<>
Menurut Ketua PC IPNU Kabupaten Malang Imam Maliki Mahfudz, kegiatan tersebut merupakan bagian dari meningkatkan percaya diri para pelajar. Sebab, pada umumnya para pelajar menganggap Unas sebagai momok yang menakutkan. Karena itu banyak yang cenderung kurang percaya diri saat menghadapi Unas.
"Ketakutan tidak lulus Unas selalu dirasakan menjelang Unas. Kami berupaya menghilangkan bayangan itu. Karenanya, pelajar diberi sebuah motivasi agar lebih tekun belajar menjelang pelaksanaan Unas. Selain itu juga meningkatkan ibadah untuk membangun percaya diri." kata Maliki.
Menurut Maliki, ketakutan tersebut muncul karena berbagai sebab. Di antaranya karena sebelumnya banyak siswa yang tidak lulus. Secara pisikologis, pelajar beranggapan kasus yang dialami kakak kelas bisa saja dialami adik kelas. Dengan begitu, PC IPNU berupaya meningkatkan semangat para pelajar dengan memberikan motivasi.
Di samping itu, motivasi yang diberikan tersebut bukan hanya kesiapan pelajar menjelang Unas. Tetapi juga kesiapan pelajar menerima kenyataan kalau tidak lulus. Mereka harus siap menerima takdir tidak lulus. Kalau pun tidak lulus, pelajar harus siap menerima kenyataan. Bukan membuat masalah baru dengan melakukan kegiatan yang dilarang agama. (JP)
Pembekalan mental dan spiritual bagi pelajar menjelang ujian nasional (Unas), dilakukan Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Malang, Ahad (12/4).
Sebanyak lebih dari 400 pelajar dari SMA, SMK dan sederajat mengikuti pembekalan di gedung serbaguna NU. Tujuannya supaya pelajar siap lahir batin dalam mengikuti Unas mendatang.<>
Menurut Ketua PC IPNU Kabupaten Malang Imam Maliki Mahfudz, kegiatan tersebut merupakan bagian dari meningkatkan percaya diri para pelajar. Sebab, pada umumnya para pelajar menganggap Unas sebagai momok yang menakutkan. Karena itu banyak yang cenderung kurang percaya diri saat menghadapi Unas.
"Ketakutan tidak lulus Unas selalu dirasakan menjelang Unas. Kami berupaya menghilangkan bayangan itu. Karenanya, pelajar diberi sebuah motivasi agar lebih tekun belajar menjelang pelaksanaan Unas. Selain itu juga meningkatkan ibadah untuk membangun percaya diri." kata Maliki.
Menurut Maliki, ketakutan tersebut muncul karena berbagai sebab. Di antaranya karena sebelumnya banyak siswa yang tidak lulus. Secara pisikologis, pelajar beranggapan kasus yang dialami kakak kelas bisa saja dialami adik kelas. Dengan begitu, PC IPNU berupaya meningkatkan semangat para pelajar dengan memberikan motivasi.
Di samping itu, motivasi yang diberikan tersebut bukan hanya kesiapan pelajar menjelang Unas. Tetapi juga kesiapan pelajar menerima kenyataan kalau tidak lulus. Mereka harus siap menerima takdir tidak lulus. Kalau pun tidak lulus, pelajar harus siap menerima kenyataan. Bukan membuat masalah baru dengan melakukan kegiatan yang dilarang agama. (JP)
