Pimpinan Cabang Jam'iyyatul Qurra wal Hufadz (JQH) Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumedang, Jumat (2/12), mengadakan kegiatan Semaan Al-Qur'an di aula PCNU setempat, Sumedang, Jawa Barat. Kegiatan tersebut digagas dalam rangka mendoakan keselamatan bangsa dan negara Indonesia.
Semua pengurus PC JQH NU Sumedang yang mayoritas para hafidz dan hafidzah diberikan kesempatan untuk membaca Al-Qur'an secara dihafal. Sementara yang lain menyimak atau mendengarkan dengan seksama lafal yang dibaca. Ketua PCNU Sumedang H Sa'dulloh yang merupakan penghafal Al-Qur’an juga ikut bagian dalam semaan ini.
Ketua PC JQH NU Kabupaten Sumedang Ahmad Jauharudin mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda bulanan pengurus. Biasanya yang hadir hanya pengus JQH, tapi untuk bulan ini sengaja mengundang seluruh pengurus PCNU, badan otonom NU, dan lembaga NU yang ada di Sumedang. Selain syukuran aula baru PCNU, tambahnya, juga ikut mendoakan keselamatan bangsa dan negara Indonesia.
Ketua PCNU Sumedang H Sa'dulloh di sela-sela acara mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah obat yang paling mujarab untuk mengobati manusia yang tersiksa hati nuraninya. Selain itu Al-Qur'an bisa memperbaiki kerusakan akhlak dan moral manusia. Siapa pun yang mau mengikuti petunjuk Allah yang disampaikan-Nya melalui Al-Qur'an, hidupnya tidak akan sesat dan celaka.
Al-Qur'an sangatlah istimewa, tutur H Sa'dulloh. Dengan keistimewaanya, Al-Qur'an mampu memecahkan problem-problem kemanusiaan dalam berbagai segi kehidupan, baik rohani, jasmani, sosial, ekonomi, maupun politik dengan pemecahan yang bijaksana. Pada setiap problem itu, Al-Qur'an meletakan sentuhannya yang mujarab dengan dasar-dasar umum yang dapat dijadikan landasan untuk langkah-langkah manusia di setiap zaman.
Dengan demikian, kaum Muslimin dengan Al-Qur'annya harus mampu membangun obor di tengah-tengah gelapnya sistem-sistem dan prinsip-prinsip lain di luar Al-Qur'an. Kaum Muslimin dengan Al-Qur'annya harus membimbing manusia yang kebingungan, sehingga terbimbing ke pantai keselamatan, tutup H Sa'dulloh. (Ayi Abdul Kohar/Mahbib)