Semarang, NU Online
Puluhan alumni pelatihan kader dakwah Aswaja NU mengadakan pertemuan kader Aswaja di aula masjid Al-Jauhari jalan Kawi nomor 12 Semarang, Ahad (6/7). Mereka yang terdiri atas perwakilan PMII, IPNU, dan IPPNU ini merancang bersama strategi dakwah Aswaja NU di wilayah kerja masing-masing.
<>
Forum ini mencoba menelaah kondisi sosial-agama masyarakat di masing-masing lokal se-Kota Semarang untuk kemudian mencari solusinya. Kehadiran forum ini lebih dipicu keadaan keberagamaan di Semarang yang memprihatinkan.
“Ditambah lagi maraknya paham-paham radikal transnasional yang mengancam keberadaan Islam Aswaja. Kondisi itulah yang melatarbelakangi pertemuan ini. Kita juga tengah bersiap karena sebentar lagi menghadapi penyambutan mahasiswa dan pelajar baru,” kata Ketua panitia Abdurrahman.
Dalam forum ini, mantan Wagub Jateng KH Achmad yang juga hadir mengingatkan kader dakwah Aswaja NU untuk tanggap akan heterogenitas warga. “Di sini menuntut kita bersikap dewasa. Kadang kita bertemu rekan yang berbeda latar belakang secara pendidikan, strata sosial, dan lainnya.”
Kader dakwah Aswaja NU, menurut Kiai Achmad, mesti menghindari ego sektoral demi mengedepankan kepentingan NU.
Penutupan acara ini ditandai dengan pernyataan komitmen peserta untuk terus mendakwahkan paham Aswaja NU. (Red. Alhafiz K)