Banyumas, NU Online

Kader Nahdlatul Ulama yang terhimpun dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) harus siap menghadapi perang ideologi dan pemikiran.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyumas, Sabar Munanto, Rabu (1/5).  Hal itu disampaikannya pada peserta Latihan Kader Utama (LAKUT) yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah IPNU dan IPPNU Jawa Tengah. Kegiatan dipusatkan di aula gedung PCNU Banyumas. 

"Para kader harus siapkan kader-kader pelajar NU untuk menghadapi perang ideologi dan pemikiran,” kata Sabar Munanto. Sebab, saat ini mulai bertebaran isu-isu yang menyudutkan Nahdlatul Ulama lewat informasi bohong atau hoaks, lanjutnya.

"Pertarungan saat ini bukan sekadar menguatkan akidah Nahdliyah kita, namun juga harus siap dihadapkan pada perang ideologi, kelompok moderat dan radikal. Karena isu saat ini kelompok di luar kita sedang gencar dibangun oleh mereka," katanya.

Untuk itu, Sabar menegaskan, hukumnya wajib setiap bagian Nahdliyin, utamanya kader pelajar NU sebagai garda terdepan pengkaderan mulai dini untuk bisa menjaga kedaulatan negara, dan wajib dijaga soliditasnya.

"Jadi hal yang harus dilakukan adalah memberi kesepahaman kepada kader kita, pengurus, anggota, baik yang kultural dan struktural, bahwa NKRI harga mati," tegasnya.

Hal tersebut disampaikan demi menyemangati puluhan peserta Lakut hasil seleksi melaui Sekolah Kader Berkelanjutan (SKB) yang digelar di 6 Koordinator Daerah di Jateng sebagai perwakilan dari 35 kabupaten/kota se-Jateng. 

Lakut sendiri digelar selama empat hari sejak Rabu hingga Sabtu (1-4/5) di Agro Wisata Karangpanginyongan Karangtengah Cilongok Banyumas. 

Pada pembukaan ini turut hadir Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jateng, Hudallah Ridwan, anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukarromah, segenap tim kaderisasi PW IPNU dan IPPNU Jateng yang dikomandoni Imam Farouq dan Septi. (Abdul Halim/Ibnu Nawawi)