Rembang, NU Online
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Rembang, Jawa Tengah AKBP Sugiarto memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara Silaturahim Nasional Alim Ulama Nusantara di Sarang Rembang.
“Kita sangat apresiasi (acara silaturahim tersebut),” katanya.
Menurutnya, peran ulama dalam menjaga dan mengawal republik ini tidak diragukan lagi. Ia mengakui, dalam merebut kemerdekaan Indonesia, peran ulama tidak bisa diremehkan. “Nasionalisme dengan ulama itu tidak bisa dipisahkan,” jelasnya.
Di dalam mengamankan acara silaturahim tersebut, ia mengerahkan lima puluh dua personilnya. “Lima puluh dua,” jawabnya singkat.
Ia berharap, acara ini bisa meneguhkan kembali nasionalisme terhadap Indonesia karena akhir-akhir ini banyak kelompok yang secara terang-terangan anti Pancasila dan anti NKRI.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan, orang sudah terang-terangan menghina pemerintah dan anti Pancasila. “Mengkritik pemerintah boleh, kalau menghina nggak boleh dong. Kalau mengina harus kita lawan,” jelas Kiai Said.
Ia menilai, lambang negara kita seperti pemerintah, polisi, hakim dan lainnya tidak boleh dihina. “Tetapi kalau mereka salah harus kita kritik. Ada aturannya lah, ada akhlaknya” katanya.
“Kalau kita tidak mau menghormati presiden kita, terus kita mau percaya kepada pemerintah siapa,” paparnya.
Dalam acara silaturahim Alim Ulama Nusantara tersebut, hadir juga Bupati Rembang Moch. Salim. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)