Rembang, NU Online
Karnaval batik Lasem yang rencananya digelar Jum‘at mendatang (18/10) turut meramaikan haul para syekh Rembang Jawa Tengah. Batik tulis Lasem akan dipamerkan dalam pesta rakyat.
<>
Batik tulis lasem adalah batik asli asal kota Rembang yang menjadi kebanggaan warga kota Lasem. Batik-batik ini akan dipamerkan dengan produk-produk yang dimodifikasi dari barang bekas.
Karnaval Batik Lasem sengaja digelar sebagai ajang perkenalan masyarakat tentang batik tulis asal Kecamatan Lasem.
Ketua Panitia Pandu mengatakan pihaknya bekerjasama dengan SMK Umar Fatah untuk membuat kostum modifikasi yang akan dipamerkan. Perpaduan produk barang bekas dan batik diolah menjadi aksesoris.
Hingga kini, lanjut pandu, sudah ada sekitar 50 kostum batik yang sudah terkumpul dan siap dipamerkan pada 18 Oktober mendatang.
Menurut pandu, adanya ide untuk mengangkat batik tulis Lasem melalui acara haul tahunan yang biasa dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah di pulau Jawa.
“Batik tulis Lasem yang sudah dimodifikasi dengan suatu bentuk dan barang tidak kalah menarik dengan busana atau pun produk lain merk luar negeri. Menurut pandu harga dari batik tulis Lasem sendiri cukup relatif terjangkau, apalagi masyarakat Lasem masih aktif dalam memproduksi batik tulis,” kata Pandu.
Kali ini, kata Pandu, hasil karya anak SMK akan dipamerkan. Mereka generasi penerus yang akan melanjutkan para perajin batik tulis Lasem pada tahun-tahun berikutnya. Batik tulis Lasem sangat pantas dipakai kalangan muda, dewasa, dan orang tua. Tak heran jika komunitas pecinta seni dan sejarah mempunyai inisiatif untuk memamerkan hasil karya masyarakat Lasem. (Ahmad Asmu’i/Alhafiz K)