Cirebon, NU Online
Tahun pelajaran baru di pesantren berbeda dengan di lembaga pendidikan formal. Jika umumnya tahun pelajaran baru di lembaga pendidikan formal dimulai pada bulan Juli-Agustus, lain dengan di pesantren yang lazim jatuh setiap bulan Syawal.<>
Demikian seperti mentradisi di Pesantren Raudlatut Tholibin, Babakan-Ciwaringin-Kabupaten Cirebon. Malam Jum’at 22/08/13 mengadakan marhabanan bersama dalam rangka Halal Bihalal dan menyongsong tahun ajaran baru 2013-1434 H.
Dalam sambutannya, pengasuh pesantren KH Thohari Shodiq menghimbau kepada para santri untuk fokus dan serius belajar di pesantren. Mantapkan niat dan tekad untuk belajar dengan baik di pesantren.
“Adapun kunci dari keberhasilan santri di pesantren, adalah rajin belajar dan sholat jama’ah. Begitu amanat al-Maghfurlah KH. Muhammad Sanusi, yang saya tahu sejak dulu saya mesantren di sini, dan oleh kiai-kiai lain selalu mengamanatkan para santrinya mengistiqomahkan kedua aktivitas pokok itu.
“Rajin belajar akibatnya pandai, rajin (shalat) jama’ah akibatnya benar,” jelas Abah Tho, panggilan akrab KH Thohari Shodiq.
Dalam kesempatan itu pula, Abah Tho, mengingatkan agar para santri bisa memanfaatkan waktu belajar di pesantren dengan prihatin. Karena pesantren tidak mengajarkan kemewahan apalagi berlebih-lebihan.
“Pahami kitab kuning, nahwu-sharafnya juga, dan yang tak kalah penting belajar membaca Al-Qur’an,” pungkas Abah Tho.
Marhabanan yang diikuti oleh seluruh santri Raudlatut Tholibin ini pun berlangsung dengan khidmat, ditutup dengan do’a oleh pengasuh, dan diakhiri dengan Halal Bihalal.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Qomarudin