Daerah

Kelola Kesehatan, NU Semarang Kunjungi MWC NU Subah

Rabu, 3 April 2019 | 13:00 WIB

Kelola Kesehatan, NU Semarang Kunjungi MWC NU Subah

Study banding MWC NU Semarang Barat ke Subah Batang

Batang, NU Online
Jajaran Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah kedatangan rombongan tamu dari MWC NU Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. 

Rombongan sebanyak 60 orang, terdiri dari Pengurus MWC, Lembaga, dan Ranting. Mereka disambut langsung oleh Pengurus Cabang Nahdlatul  Ulama (PCNU) Kabupaten Batang, Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Slamet Solichin dan segenap Pengurus MWC, di Gedung Subhanah di Jalan Delima Kauman Desa Subah, Rabu (3/4).

Wakil Ketua MWC NU Kecamatan Subah, Abdul Khoir mengatakan, menjadi kehormatan yang luar biasa, MWC NU Subah yang lokasinya di pelosok, namun menjadi jujugan MWC dari Kota Semarang. "Silahkan ambil manfaat dari yang baik dari MWC NU Subah, dan dari kunjungan ini, harapannya menjadi media belajar bersama," ujarnya. 

Ketua MWC NU Semarang Barat, Kota Semarang Hamdi Alim menuturkan, melalui studi banding ini, mudah-mudahan dapat menjalin persaudaraan dan membawa manfaat.

Dikatakan, kunjungan MWC NU Kecamatan Semarang Barat ingin menimba pengalaman, ilmu, serta kegiatan yang telah berjalan di MWC NU Subah. Terutama dalam bidang Perekomian, LAZISNU, dan terkait Kesehatan.

Hasil studi banding, lanjut Hamdi, kagum dengan kinerja program gerakan koin LAZISNU MWC Subah, setiap ranting menghasilkan Rp14 juta perbulan. Bahkan tahun 2018, telah menghasilkan Rp614 juta dari sebanyak 18 ranting. 

"Padahal Semarang dari 16 ranting, setiap rantingnya hanya Rp500 ribu perbulan saja sudah bagus, makanya ini menjadi inspirasi bagi kami," terangnya. 

Kepada NU Online Hamdi menjelaskan, sangat salut dengan LKNU MWC Subah yang telah meluncurkan kartu sehat dan pengobatan gratis dengan dukungan mobil ambulan. Kemudian bidang ekonomi dengan memberikan bantuan sembako Rp15 juta dan bantuan modal Rp25 juta serta berbagai program lainnya yang bermanfaat untuk umat. 

"Kami sungguh-sungguh, menggali ketiga hal tersebut untuk mengembangkan MWCNU di Semarang Barat," ujarnya. 

Wakil Ketua PCNU Batang Mukhayat mengatakan, semoga studi banding ini dapat menghasilkan hal yang bermanfaat antar kedua MWCNU.  Menurutnya, MWC NU Semarang Barat bisa mengulik kinerja MWC NU Subah yang selama ini setiap lembaga dikelola oleh orang yang sesuai bidangnya. 

Selain itu, MWC NU mengedepankan kebersamaan, lembaga satu dengan yang lain saling bekerjasama. "Tidak lupa, kita juga harus bekerja sama dengan pemerintah setempat, kalau setingkat MWC maka kita harus menggandeng Polsek dan Koramil, " tukasnya. 

Ketua LKNU Batang Slamet Solichin menegaskan, dalam studi banding ini, MWC NU Semarang Barat bisa menerapkan sistem Amati, Tiru, Modifikasi (ATM). Pasalnya, kondisi sosial di Subah dan Semarang tentulah berbeda. Di Subah masyarakatnya homogen sedangkan Semarang cenderung heterogen. 

Dijelaskan Solichin, khusus di bidang kesehatan, tidak ada perbedaan jauh, lantaran kondisi kesehatan masyarakat hampir sama saja. Mungkin yang membedakan berupa kondisi geografis sehingga permasalahan kesehatan di sana lebih kompleks. 

"Pesan saya, MWC NU Semarang Barat tidak harus sendiri dalam menjalankan programnya, bisa saja menggandeng Lembaga atau perusahaan yang tentu di Semarang lebih memiliki banyak peluang," tukasnya.  (Iwan/Muiz)


Terkait