Daerah

Kemah FKUB Momentum Tumbuhkan Spirit Kebangsaan

Selasa, 25 September 2018 | 01:00 WIB

Kemah FKUB Momentum Tumbuhkan Spirit Kebangsaan

Kemah kebangsaan pemuda lintas agama di Tegal, Jateng

Tegal, NU Online
Ratusan pemuda lintas agama mengikuti kemah Kebangsaan Pemuda FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) di Bumi Perkemahan Martoloyo, Desa Suniarsih, Kecamatan Bojong, Sabtu dan Ahad (22-23/9) kemarin. Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono menyambut baik kegiatan yang berorientasi kepemudaan ini. 

Menurutnya, kegiatan kaum muda lintas agama ini menjadi momentum untuk menumbuhkan spirit kebangsaan. Kaum muda harus menjadi perekat agar ke depan masyarakat semakin kompak membangun daerah.

“Setiap kali saya berbicara di depan pemuda, setiap kali pula hati saya bergetar,” ujar Joko saat membuka kemah Kebangsaan Pemuda FKUB, Sabtu (22/09) malam.

Mantan Direktur Rumah Sakit Soeselo Slawi itu mengatakan, pemuda nantinya akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa dan negara. Sekarang saya berdiri di sini di depan kalian, akan tetapi pada gilirannya nanti, kalianlah yang akan berdiri di sini menjadi pemimpin untuk melayani rakyat, menjadi pemimpin berintegritas yang layak. 

“Menjadi contoh baik, menjadi teladan dan panutan bagi orang-orang yang dipimpinnya,” tegasnya.

Joko mendorong agar kegiatan kepemudaan lebih diintensifkan, terlebih kegiatan yang orientasinya memupuk semangat paseduluran, semangat kebersamaan di tengah keberagaman. "Masa muda harus lebih banyak diisi dengan kegiatan dan aktifitas positif, kreatif dan produktif," tandasnya.

Joko mengapresiasi kepada FKUB yang terus berupaya mendorong dan mengintensifkan kegiatan-kegiatan kepemudaan dengan menciptakan ruang-ruang kreatif yang lebih banyak memberikan peluang bagi para pemuda untuk berperan di dalamnya.

"Kehidupan generasi muda saat ini dihadapkan pada era transformasi digital yang membentuk pola pikir modern semakin terbuka. 

Di sisi lain, juga dihadapkan pada paparan pengaruh negatif interaksi media sosial, seperti penebaran ujaran kebencian, penghasutan dan penyebarluasan berita bohong atau hoaks.

Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto kepada NU Online, Senin (24/9) menyebut, tujuan kemah kebangsaan lintas agama untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. (Nurkhasan/Muiz)


Terkait