Pamekasan, NU Online

Guru dan tenaga kependidikan madrasah merupakan pilar dalam suksesnya pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, guru mesti terus dipupuk untuk berinovasi secara berkesinambungan dalam pembelajaran dan pengembangan madrasah.

Demikian ditegaskan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada Ditjen Pendis Kementerian Agama Republik Indonesia, Suyitno, saat berkunjung ke  MTs Negeri 3 Pamekasan Sumber Bungur, Sabtu (20/10).

Guru dan tenaga kependidikan di madrasah, tambah Suyitno, adalah melayani kebutuhan peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mengantarkan mereka pada kesuksesan dunia akhirat. Menjadi pelayan, tegasnya, sama seperti menjadi pembantu dalam proses pembelajaran, utamanya di madrasah dan masyarakat.

"Kementerian Agama tidak salah memilih Kepala MTsN Sumber Bungur sebagai Kepala MTs terbaik, setelah kami berkunjung lansung ke sekolah ini. Animo masyarakat memasukkan putra/putrinya ke madrasah merupakan suatu anugerah. Kepercayaan masyarakat terhadap madrasah patut dijaga oleh guru dan tenaga kependidikan madrasah di Indonesia," urainya.

Jika guru sudah menjadi panggilan jiwa, tambahnya, Insyaallah guru itu jarang sakit bahkan tidak akan pernah sakit, karena obatnya ada di madrasah dan selalu ingin memberikan pembinaan kepada peserta didik.

Kunjungan tersebut dimanfaatkan oleh keluarga besar MTsN 3 Pamekasan untuk meresmikan tiga hal. Yakni, Kantin Tahfidh "Sumber Bungur" (Qur'an, Hadits, Imriti, dan Tasrif), Klinik Edukasi "Sumber Bungur" (untuk GTK di Indonesia), dan Bank Laboratorium Ekonomi (BLE-Syariah) "Sumber Bungur".

"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Suyitno yang sudah berkenan berkunjung ke MTsN 3 Pamekasan yang cukup jauh dari kota," ujar Kepala MTsN Sumber Bungur, H Mohammad Holis. (Hairul Anam/Muiz)