Mimika, NU Online
Jumat (4/11) kembali digelar Istighosah An-Nadliyyah di Kampung Semeru SP6 Distrik Iwaka, Mimika, Papua Barat.
Listrik yang mati sehingga lampu padam, tidak menyurutkan jamaah dalam menjaga konsistensi mereka beristighosah.
"Justru lampu yang mati membuat kita semakin khusuk," ungkap Wakil Ketua PCNU Mimika Sugiarso.
Ia mengajak jamaah curhat (mengadu) kepada Allah, dan berdoa agar diberikan solusi terbaik.
Pada Sabtu (5/11) pagi harinya usai subuh di Masjid Al-Ikhlas SP5 Kampung Limau Asri, Sugiarso mengajak warga mendoakan keamanan bersama. Aacara juga dilanjutkan dengan kuliah subuh dan donasi buku-buku.
"Akhir Safar ini biasa banyak polemik tentang hari Rabu terakhir bulan Safar dengan beberapa amalan. Kadang ada orang usil minta dalil karena Rasulullah tidak memberikan contoh," jelasnya.
Menurut Sugiarso, tidak adanya perbuatan Nabi bukanlah dalil dilarangnya suatu amalan. Persetujuan Nabi itu bukan perbuatan Nabi namun perbuatan sahabat yang disetujui Nabi.
“Contohnya shalat sunah wudhu adalah perbuatan Bilal namun disetujui Nabi. Maka (shalat sunah wudlu) menjadi sunnah,” tambahnya.
Di akhir acara diserahkan satu paket donasi buku yang berisi Al-Quran besar, terjemahan Al-Quran, tajwid, buku pelajaran PAI untuk SD dan SMP dari berbagai penerbit, dan juga buku Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam. Donasi diserahkan kepada Ketua Takmir Masjid Al-Ikhlas SP5, H Zainuddin dan beberapa jamaah.
"Harapan saya kita makin mengenal siapa Rasulullah itu. Tak kenal maka tak sayang. Bagaimana kita mengatakan cinta kepada Rasulullah sementara kita tidak mau mempelajari biografinya?” Sugiarso menambahkan.
Ia mencontohkan ketika seseorang pria jatuh cinta kepada seorang wanita, pasti si pria menjadi intel. Mencari segala info tentang si wanita, bahkan ukuran baju pun tahu.
“Nah kali kita cinta Nabi, tentu harus tahu mati sejarah Rasulullah SAW. Nah buku ini saya harap sebagai kado Maulid tahun ini. Mari kita sambut maulid dengan mempelajari kisah hidup Rasulullah dan kita teladani," pungkas Sugiarso.(Red: Kendi Setiawan)