Martapura, NU Online
Meningkatkan kapasitas diri menjadi wanita tangguh, cerdas, dan militan yang ingin berperan membela NKRI dengan ikhlas, Ketua Umum Korp Pergerakan Mahasiswi Islam Indonesia (PMII) Putri Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Tri Amanah bergabung dengan Detasemen Wanita Banser (Denwatser).
"Motivasi ikut Diklat Terpadu Dasar atau DTD itu," tegas Tri Amanah, Selasa (27/3).
Warga Desa Nusa Bakti, Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur itu mengaku sangat menikmati materi-materi yang telah disampaikan sehubungan tegas dan jelas.
"Dengan dukungan audio visual, materi bisa diterima sehingga memudahkan untuk mensyiarkan kepada calon kader," ujarnya.
Bersama empat wanita dan empat pria, mahasiswi Pendidikan Agama Islam (PAI), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) OKUT itu mengikuti kaderisasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Buay Madang Timur di Pesantren Al Falah asuhan KH Dimyati Dahlan yang juga Rais PWNU Sumatera Selatan.
"Nilai-nilai yang ada pada Nawa Prasetya sudah mencakup semuanya. Jika kita mengamalkan satu per satu poin yang ada pada sumpah Ansor maka hidup kitapun akan terarah," katanya.
Bagi dia, berjalan di atas api pengalaman pertama, dia mengaku saat melewati api belum mantab dan masih ragu. Egonya yang mondorong untuk maju dan ini adalah pelajaran bisa dia petik, karena ego tidak bisa dijalankan jika tidak dengan hati.
Usai melewati api, Tri mengaku lega dan terharu, meneteskan air mata. Walau kakinya melepuh karena ragu, Tri tetap semangat melanjutkan tantangan selanjutnya hingga kegiatan berakhir.
"Nilai bisa diambil ketika melewati api adalah hati, pikiran, dan tingkah laku harus selaras. Ego tidak boleh digunakan dalam situasi dan kondisi apapun karena berakibat buruk," kata dia. (Erli Badra/Muiz).