Daerah

Ketua NU Bangkalan: Pendirian NU Ada Keterkaitan dengan Tarekat

Selasa, 25 September 2018 | 01:30 WIB

Bangkalan, NU Online
Ketua PCNU Bangkalan, Raden KH Makki Nasir mengatakan bahwa kegiatan tarekat merupakan salah satu manhaj yang dijaga oleh Nahdlatul Ulama. Pasalnya restu berdirinya NU oleh Syaikhona Kholil Bangkalan kepada Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari tidak terlepas dari beberapa peristiwa.

Salah satunya setelah KH Ahmad Dahlan wafat, sehubungan dengan organisasinya yang mulai berubah, manhajnya berubah, karena mulai dikuasai oleh orang-orang tidak suka dengan tasawuf dan tarekat.

"Maka di tahun 1923 sepeninggalnya KH Ahmad Dahlan, Syaikhona Kholil menginstruksikan untuk mendirikan jamiyah dengan isyarat tongkat untuk diberikan kepada Hadratussyeikh Hasyim Asy'ari," papar Kiai Makki pada Haul Akbar Masyayikh Tarekat Naqsyabandiyah Ahmadiyah Mudzhariyah di Masjid Agung Bangkalan, Ahad (23/9).

Dari peristiwa iu, sambung Kiai Makki, mengandung arti bahwa visi dan misi utama jamiyah yang diinstruksikan atau diperintahkan Syaikhona Kholil adalah menjaga manhaj Islam Ahlussunnah wal jamaah yang telah dicontohkan oleh para ulama pesantren, baik dalam akidah, muamalah, akhlak dan tarekat.

"Oleh karena itu, di dalam NU ada yang namanya Jam'iyah Ahlith Thoriqoh Mu'tabaroh An-Nahdliyah (Jatman),' lanjut Kiai Makki pada kegiatan yang diadakan oleh Jama'ah Silaturrahim Ikhwan Akhwat dan Simpatisan Tarekat Naqsyabandiyah (Sitqon).

Dengan kegiatan ini dia berharap bahwa Bangkalan sebagai kota zikir dan shalawat betul-betul tercapai.




Pada kegiatan itu, jamaah yang datang dari berbagai cabang Sitqon se-Indonesia, sejak sore harinya disambut dengan pembacaan shalawat Rabithoh. Dalam sejarahnya, shalawat tersebut dikarang oleh Sayyidina Abdul 'Adhim Qs Bangkalan, Ulama' Makkah yang membawa tarekat Naqsyabandiyah Ahmadiyah Mudzhariyah ke Indonesia.

Kemudian selepas shalat Maghrib acara dilanjutkan dengan tausiyah dan zikir bersama Mubaya'ah dan Tawajjuh yang dipimpin oleh Al-Mursyid Al-Kamil Al-Arif Billah Hadratussyeikh KH R Ahmad Ja'far Abd Wahid Qs. Ia adalah pengasuh Pesantren Darul Ulum II Al-Wahidiyah Gersempal Omben Sampang. (Ahmad Dedi Haryono/Kendi Setiawan)


Terkait