Daerah

KH Sya’roni : Berhajilah dengan Niat Ibadah

Senin, 26 Agustus 2013 | 08:14 WIB

Kudus, NU Online
Mustasyar PBNU KH Sya’roni Ahmadi mengingatkan umat Islam saat berangkat menunaikan ibadah haji supaya tidak memiliki keinginan yang lain, kecuali niat ibadah kepada Allah. Sebab, dengan niat tersebut calon haji dijamin menjadi tamunya Allah.
<>
“Saat keluar rumah pada waktu pemberangkatan haji, berniatlah ibadah kepada Allah. Jangan punya krentek (keinginan) yang macam-macam kecuali niat ibadah,” katanya saat menyampaikan mauidhah hasanah dalam acara Halal bi halal dan Pelepasan Calon Jamaah Haji KBIHNU Kudus, di gedung JHK Kudus, Jawa Tengah Ahad (25/8).

KH Sya’roni menjelaskan setelah menjadi tamu Allah, jamaah haji akan mendapat jaminan tiga macam, yakni segala pengharapan pasti dipenuhi, doanya sangat sembada, dan biaya pasti dapat ganti (balasan) dari Allah.

“Semua iuran yang sudah digunakan menunaikan haji pasti akan mendapat ganti, saya sudah membuktikan. Kemarin melaksanakan umrah, sekarang iuran yang saya gunakan berangkat sudah memperoleh ganti,” tuturnya.

Ulama kharismatik yang baru pulang dari umrah akhir Ramadhan lalu mengatakan jamaah dalam menunaikan ibadah haji secara benar sesuai ketentuan maupun rukun haji. Mbah Sya’roni menyebutkan jamaah saat sa’i perlu hati-hati dengan melalui mas’a qodim bukan lewat mas’a jadid (tempat sai buatan yang baru).

“ Menurut Imam Syafi’i dan Maliki, sai di Mas’a jadid itu tidak sah sebagaimana dalam keterangan majmuk muadzdzakah juz 8.  Sai itu menjadi rukun, bila tidak dilakukan ora sah.Sedang menurut Imam Hambali dan Hanafi itu wajib, bila melanggar harus membayar dam,” terangnya.

Kegiatan halal bi halal yang berlangsung pagi hingga siang hari ini, KBIH NU melepas 242 calhaj yang akan berangkat pada tahun ini. pelepasan ditandai dengan pengalungan ridak kepada 6 ketua rombongan (karom).

Hadir dlam acara ini, Kasi urusan haji Kemenag H Ahmad Sururi, Ketua PCNU Kudus KH Chusnan Ms beserta pengurus lainnya dan ribuan jamaah KBIHNU berbagai angkatan.


Redaktur     : Abdullah Alawi 
Kontributor : Qomarul Adib


Terkait