Daerah

Kiai Harisudin Jelaskan Islam Nusantara di Australia

Senin, 5 Agustus 2019 | 13:30 WIB

Kiai Harisudin Jelaskan Islam Nusantara di Australia

Wakil Ketua PW Lembaga Dakwah NU Jawa Timur itu, Kiai Mohammad Noor Harisudin

Jember, NU Online

Mantan Katib Syuriyah NU Jember, Kiai Mohammad Noor Harisudin hari ini bertolak ke Australia untuk memenuhi undangan PCINU Australia dan New Zealand guna menjadi narasumber dalam acara bertajuk Safari Dakwah Musim Dingin 2019.

 

Dalam undangan yang ditanda tangani langsung oleh Rais Syuriyah PCINU (H Nadirsyah Hosen) dan Ketua Tanfidziyah PCINU Australia dan New Zealand (Tufel Najib Musyadad) itu, Kiai Harisudin, dijadwalkan berada di negeri Kanguru tersebut selama dua pekan untuk mengisi acara di sejumlah tempat yang telah ditentukan oleh panitia, seperti Melbourne, Adelaide, dan Canberra.

 

“Tema utamanya adalah Islam Nusantara dan Aplikasinya Secara Global,” tuturnya kepada NU Online di kediamannya, Pesantren Darul Hikmah, perumahan Surya Milenia, Kaliwates Jember, Senin (5/8) pagi.

 

Menurut Wakil Ketua PW Lembaga Dakwah NU Jawa Timur itu, pemilihan tema tersebut menunjukkan bahwa Islam Nusantra yang digagas NU merupakan tema besar yang menjadi perhatian dunia. Sehingga banyak orang yang tertarik ingin tahu apa sesungguhnya Islam Nusantara itu.

 

“Tertarik mungkin karena Islam Nusantara diilai cukup adaptif dan akomodatif terhadap kearifan lokal tanpa mengorbarkan nilai-nilai dasar dari Islam itu sendiri,” terangnya.

 

Dekan Fakultas Syariah IAIN Jember itu menambahkan, penjelasan Islam Nusantara sesungguhnya sangat sederhana dan pengamalannya juga sederhana. Sebab sebelum muncul Islam Nusantara, warga NU sudah lama menjalankan point-point penting dari konsep tersebut.

“Kenapa NU tidak terjadi gesekan dengan warga ‘pribumi’ di manapun berada. Ya karena NU memegang teguh kaidah ushul fiqh bahwa NU akan memelihara hal-hal lama yang bagus dan mengambil hal-hal baru yang lebih bagus. Ini sebagian dari isi Islam Nusantara,” urainya.

 

Berbicara soal Islam Nusantara, Kiai Harisudin memang punya kompetensi untuk mengupas hal tersebut. Sebab guru besar IAIN Jember bidang Ilmu Ushul Fiqh itu, sejak setahun lalu didapuk sebagai ketua umum Asosiasi Penulis dan Peneliti Islam Nusantara. Asosiasi ini sudah beberapa kali menggelar pelatihan metodologi Islam Nusantara di sejumlah kota.

 

Pewarta : Aryudi AR