Daerah

Klasika Gelar Diskusi Publik dalam Rangka Memperingati Wafatnya Gus Dur

Jumat, 28 Desember 2018 | 22:00 WIB

Bandar Lampung, NU Online
Kelompok Studi Kader (Klasika) akan menggelar diskusi publik bertema Menolak Intoleransi Merawat Kebinekaan di Cafe Dawiels Jl. Raden Ajeng Kartini No.40, Palapa, Tj. Karang Pusat, Bandar Lampung, 30 Desember 2018. Diskusi tersebut dalam rangka memperingati 9 tahun wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Direktur Klasika Ahmad Mufid  mengungkapkan, bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga ingatan masyarakat, terutama anak-anak muda bahwa  Indonesia adalah bangsa yang besar yang didirikan di atas segala macam perbedaan, bukan untuk satu kelompok maupun golongan tertentu.

"Gus Dur adalah salah satu teladan dalam merawat kebinekaan bangsa Indonesia," katanya.

Menurut dia, saat ini perlu menanamkan sikap-sikap toleran di tengah pluralitas bangsa Indonesia. Terlebih menjelang kontestasi politik 2019 yang marak diwarnai penggunaan politik identitas

Hal itu, menurut dia, kerap memunculkan sikap-sikap intoleran. Hal ini berbahaya, karena dapat memicu konflik komunal di tengah masyarakat.

Klasika mengundang seluruh organisasi kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) di provinsi Lampung untuk bersama-sama berdiskusi dalam upaya menangkal paham-paham intoleran yang belakangan ini kembali mencuat.

"Dengan harapan kerukunan masyarakat dan umat beragama di provinsi Lampung dapat terus terjaga untuk hidup berdampingan dan damai dalam bingkai kebhinekaan," katanya. 

Para narasumber yang akan menjadi pembicara pada diskusi publik kali ini adalah KH Khairuddin Tahmid (Ketua MUI Lampung), Padli Ramdan (Ketua AJI Lampung) Een Riansyah, (Penanggung Jawab Program Klasika), dan dimoderatori oleh Umar Robani. (Abdullah Alawi)


Terkait