Jakarta, NU Online

Bukit Banyulangse merupakan salah satu perbukitan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dari perbukitan tersebut, kota ‘Bumi Wali’ Tuban akan terlihat lebih menawan, terutama di waktu malam. Lokasi perbukitan juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Dengan demikian Bukit Banyulangse berpotensi untuk dikembangkan menjadi tempat wisata yang indah.

Namun, di perbukitan yang luasnya mencapai tak kurang dari 750 hektar, sebagiannya berupa lahan kapur. Melihat kenyataan tersebut NU Care LAZISNU Kabupaten Tuban, Jawa Timur berinisiatif melakukan gerakan penghijauan dengan penanaman pohon di Bukit Banyulangse. 

Sebanyak 1000 bibit ditanam di Bukit Banyulangse, tepatnya di Desa Boto Kecamatan Semanding, pada Selasa (21/3). Bibit tanaman merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Tuban dan Mangrove Center.

Adapun bibit terdiri dari bermacam tanaman keras seperti jati, mahoni, trembesi. Selain itu tanaman buah-buahaan seperti sawo, mangga, juga turut ditanam dalam kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Pers Nasional 2017, bekerjasama dengan Ronggolawe Press Solidarity (RPS), sebuah komunitas insan pers dari seluruh media baik cetak maupun elektronik termasuk media online yang berada di Tuban. 

“Gerakan penghijauan ini ada pesan moral kepada masyarakat, agar mereka terdorong untuk ikut menyelamatkan lingkungan,” tutur Ketua LAZISNU Tuban, Muhtarom Husnan.

Ia meyakini, jika dikelola dengan baik, gerakan penghijauan yang diarahkan untuk mendukung wisata Bukit Banyulangse, akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa Boto.

Gerakan penghijaun Bukit Banyulangse juga berangkaian dengan bakti sosial berupa pemberian bantuan kepada anak yatim dan dhuafa. Bantuan berupa tas sekolah, uang tunai, dan paket sembako. Sebanyak 150 anak yatim dan dhuafa menerima manfaat dari program ini. 

“Gerakan peduli yatim dan dhuafa serta penghijauan sudah menjadi agenda rutin tahunan setiap Hari Ulang Tahun Pers Nasional (HPN). Tahun 2017 ini kegiatan HPN Kabupaten Tuban di pusatkan di Bukit Banyulangse Desa Boto Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban,” tambah Muhtarom.

Gerakan tersebut juga bersinergi dengan pihak pemerintah dan perusahaan swasta setempat. (Kendi Setiawan/Fathoni)