Pontianak, NU Online
Lima Pimpinan Cabang GP Ansor di Kalimantan Barat akan mendapat jatah bibit karet masing-masing 20.000 bibit. Pemberian bibit karet ini sebagai tindaklanjut hasil MoU antara Departemen Kehutanan dan Gerakan Pemuda Ansor [GP-Ansor] beberapa waktu lalu. “Total jatah untuk Kalimantan Barat sekitar 100.000 bibit tanaman Karet,”

Demikian dikatakan Ketua PW Ansor Kalimantan Barat, Romawi kepada wartawan di Pontianak, 11 Desember 2006. Dia menambahkan kabupaten tersebut antara lain, PC Ansor Kabupaten Landak, PC Ansor Kabupaten Malawi, PC Ansor Kabupaten Sintang, PC Ansor Kabupaten Singkawang dan PC Ansor Kabupaten Pitikan. “Luas tanah yang sudah siap untuk ditanami sekitar 250 hektare, jadi masing-masing kabupaten menyediakan 50 hektare,” tambahnya.

<>

Menurut Romawi, Kalimantan mendapat jatah bibit karet dan bukan jati emas, alasannya tanah di Kalimantan Barat tidak cocok untuk jati emas. Karena sebagian besar lahan di sini adalah gambut, kadar airnya terlalu tinggi. Kalaupun mau dipaksakan untuk tanam jati emas, hasilnya tidak bagus. Batang kayu jati itu ditengahnya bakal bolong, sehingga mengurangi kualitas jual kayu tersebut,”ujarnya.

Yang jelas, kata Romawi, luar Jawa hanya ada dua propinsi yang menjadi proyek percontohan gerakan penanaman jati, yakni Kalimantan Barat dan Kalimatan Tengah. Namun semua program tersebut, pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut. Karena hingga saat ini gerakan penanaman hutan itu menunggu launchig di Jawa Tengah dan Jawa Timur dulu,”jelasnya.

Lebih jauh kata Romawi mengenai penyedian bibit karet unggul ini, pihaknya bekerja sama dengan Balai Pembibitan DAS Kapuas. Merekalah yang punya wewenang dan memberikan pengarahan bagaimana cara yang baik mengembangkan tanaman karet tersebut,”im buhnya. [pga/eko]