Yogyakarta, NU Online
Dalam rangka memperingati harlah ke-62, PW IPPNU DIY menggelar lomba buat tumpeng untuk pelajar DIY di Kampus UNU Yogyakarta, Sorosutan Umbulharjo, Ahad (12/3).
Acara itu diikuti oleh lima pengurus cabang IPPNU di DIY, yakni Bantul, Sleman, Kulonprogo, Kota Yogyakarta dan Kulonprogo. Dewan juri yang dihadirkan dalam lomba tersebut adalah Sulasmi, Lailiyatus Sa’dyah dan Farah Nilawati. Ketiga juri tersebut merupakan alumni PW IPPNU DIY.
“Ada tiga aspek yang dinilai dalam lomba ini, yakni rasa, kebersihan dan kreativitas dalam menghias tumpeng,” jelas Ketua PW IPPNU DIY, Haiba.
Haiba menjelaskan bahwa lomba membuat tumpeng ini merupakan acara puncak dari peringatan harlah IPPNU ke-62. “Sebelum ini, PW IPPNU DIY sudah menggelar Muqoddaman 30 Juz dan santunan anak yatim,” kata Haiba.
Anak yatim yang kita santuni, lanjut Haiba ada 18 anak. Santunan kami distribusikan lewat lima pimpinan cabang yang ada di DIY. Jadi setiap cabang mendapatkan tanggung jawab mendistribusikan santunan kepada tiga anak yatim.
Ditanya mengenai tujuan diadakannya lomba membuat tumpeng tersebut, Haiba menjelaskan dengan penuh filosofi.
“Tumpeng itu akronim dari tujuane sing mempeng. Biar rekanita-rekanita IPPNU ingat dengan tujuan sebenarnya berkhidmah di IPPNU. Dan mengerjakan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh,” jelas Haiba.
Harapannya, lanjut Haiba, dengan adanya lomba ini bisa menjadi ajang silaturahim teman-teman PC IPPNU se-DIY dan teman-teman wilayah. (Nur Rokhim/Fathoni)